Wednesday, August 29, 2007

HUT MAMRE KE-12

Syaloom,

Khusus man senina kami Mamre ijapape ringan sebelang-belang lit GBKP,
meriah kal ukurta, ras ngataken bujur kita man Dibata, bulan enda, genap
enggo 12 tahun usia Mamre GBKP.

Ibas usia si cukup nguda dengan enda, tentu melala denga siharus sidalanken ras
siharus jadi perhatinta eme ula kita lupa bahwa kita eme Mamre si erdiate, erpemere,
ras erprestasi ibas kerina perdalanen geluhta; jabunta, lingkungenta, pendahinta sekalak-
sekalak guna kemuliaan gelar Dibata.

Sekali nari, selamat Ulang Tahun man MAMRE GBKP ke-12, Dibatalah simasu-masu kita kerina. Amin.

Pt.Mascottaria Purba,
Rg.Perawang Riau
http://www.gbkp-perawang.blogspot.com/

Sunday, August 19, 2007

REFLEKSI DIRI- MERENDAHKAN HATI

Tuhan Yesus sebagai Tuhan yang kita sembah selama ini, dan akan tetap menjadi Panutan dalam tiap detak jantung kita...tiap detik kita bernafas...siapakah kita di hadapan Tuhan kita?

Sangat jelas dan sangat kental, kita adalah Anak-Anak Tuhan, yang diangkat dari segala kekurangan kita sebagai manusia yang lemah...menjadi sama dengan bentuk kasih Allah yang luar biasa,..."engkai maka megati kita la ngasup mpeteruk ukurta i lebe-lebe temanta..??" itu menjadi pergumulan kita sebagai Pengikut Kristus (Kristen) yang sejati. Jangan mengaku-ngaku kita sebagai orang Kristen, jika dengan segala keangkuhan dan kelebihan yang ada pada kita, yang notabene semua itu adalah hak dan pemberian bahkan titipan Tuhan,...kita dengan lantang dan "berani" mengatakan kita yang punya kuasa, kita yang punya kekuatan, semua karena saya, karena kami, karena kemampuan kami, dll.......manusia sepertia apakah kita ini..??

Firman Tuhan seperti pedang bermata dua, siapa saja "kena" karena yang punya Kuasa atas Firman itu adalah Allah melalui Roh Kudus...kita udah di kasih ROh kudus tinggal di hati, di diri kita,....mari dengarkan suara Nya...jangan keraskan hati kita....semakin kita jauh dari Suara Tuhan, semakin kita terjerumus ke dalam kegelapan yaitu Dosa.

Ilustrasi:
Seorang Bapak dan seorang Aanakna, berjalan beriringan ke dalam Hutan yang lebat, di tengah perjalanan, si anak mengambil jalan sendiri dan tidak sabar bejalan bersama dengan Bapaknya, dan semakin jauuuh ke dalam hutan sehingga suara Bapaknya yang berteriak pun tidak bisa lagi dia dengar........,
kita seperti anak itu, yang tidak sabar berjalan di dalam perintah dan kuasa Tuhan Yesus, kita mengambil langkah dan jalan sendiri sehingga ketika kita sudah terlalu jauh ke dalam dosa dan kuasa duniawi, suara Tuhan tidak dapat lagi kita dengar, bahkan jika Tuhan berteriak pun kita tidak dengarkan....masihkan kita mengaku sebagai anak yang patuh dan patut disebut Anak-Anak Tuhan yang baik..??

Kita harus ingat satu hal, Tuhan bisa sangat bersahabat dengan kita sebperti Bapak terhadap anak-Nya tetapi Dia juga punya kuasa untuk "menegur" kita, mungkin dengan 'menyentil' kuping kita, mencubit kita, atau bahkan 'menokok kepala kita yang bebal kepada perintah-Nya.
Janganlah kita mencari aman dengan mengatasnamakan Tuhan kita yang penuh dengan kasih, dan Berkat Ampunan....ingatlah, Allah yang kita sembah juga adalah Allah yang Bijaksana dan memberikan KasihNya dalam bentuk dan rupa yang tidak kita ketahui, rencana Allah adalah Rencana Allah, tidak ada satupun kita yang tau persis apa Kehendak Allah, yang penting kita harus percaya dan berbakti pada-Nya, yakin dan percayalah Tuhan akan memampukan kita dalam setiap pergumulan kita. Amin.