Syaloom,
Dengan program Mamre Runggun yang sudah direncanakan untuk melakukan Perkunjungan ke rumah anggota Mamre yang kurang aktif dalam mengikuti kergiatan Gereja khususnya PA Mamre, sangat banyak memberikan kontribusi dalam mewujudnyatakan praktek Diakonia di tengah-tengah GBKP.
Dari pengalaman Perkunjungan tersebut, beberapa masukan yang didapatkan antara lain :
- Sebenarnya, beliau bukan tidak mau datang, tapi "menunggu" ada yang mengajak (ngiahkenca).
- Kendala di keluarga, ekonomi dan pengaruh krisis yang melanda keluarga
- Pembagian waktu belum maksimal, sehingga waktu untuk PA dan PJJ misalnya, 'termakan' oleh kegiatan lainnya
- Ada yang blak-blakan, kalau metode PA kurang menarik, ini jadi masukan yang sangat baik untuk kemajuan iman di masa yang akan datang
..dan mungkin, kalau di 'gar-gari' (diselidiki lebih jauh), positif thinkingnya adalah, intospeksi semua anggota Mamre bersama Pengurus untuk terus berbenah diri menghindari kejenuhan dan monoton tapi tidak menghilangkan tujuan utama kita kerbaktian atau PA (Penelaahan Alkitab).
Bujur, selamat Melayani...!
1 comment:
Selamat Ultah Mamre...kalo boleh kami melihat dari sisi yang berbeda kenapa kuantitas mamre yg hadir belum optimal adalah karena kita belum menemukan teologia yang kontekstual di tengah arus zaman yang terus bergerak dengan sangat cepat.kita masih di seputar rutinitas seremonial kita.Semoga kedepan kita menemukan nya.Majulah mamre..
Post a Comment