Syaloom,
Permata, Persadaan Man Anak Gerejanta, bukan untuk anak gereja lain, artinya, bagaimanapun kondisi anak kita Permata sekarang ini, merupakan cikal bakal atau calon-calon Pelayan di GBKP pada tahun-tahun mendatang (Generasi Penerus).
Ironis kadang, selaku Permata, terkadang 'terlupakan' ketika ada momen yang cukup berharga pada kegiatan Gereja kita, misalnya, Jika ada Natal atau Acara Perayaan Paskah, Permata di cari untuk melakukan pekerjaan ini dan itu, dengan kata lain, terkadang kita selaku orang tua atau lembaga Kategorial lain sering hanya memanggil Permata jika kita membutuhkan tenaga mereka, tetapi jika ada acara yang formal lain misalnya Ulang Tahun Kategorial Mamre atau Moria, terkadang Permata 'terlupakan' untuk diundang ambil bagian memberikan masukan kepada Lembaga Moria dan Mamre.
Mungkin, salah satu yang melatarbelakangi ini terjadi karena di kebiasaan yang kita lihat, acapkali, Permata selaku anak yang masih muda, dianggap tidak dapat melakukan apa-apa (maaf..!), seolah-olah Permata dengan usia muda mereka, dipandang sebelah mata, masih mentah dengan pengalaman dan tidak dijadikan partner dalam kegiatan Gerejawi.
Untuk pencerahan saja, di usia Permata yang sudah 61 tahun ini (12 September 1948 - 12 September 2009), sudah cukup banyak pengalaman yang dialami Permata meskipun adik-adik mereka (KA/KR) sudah 119 Tahun, sedangkan Orang tua Mereka Moria sudah 52 Tahun, dan termuda Mamre 14 Tahun, hayoo...mau kemana..?
Jujur saja, opini seperti ini, semacam uneg-uneg dari Permata saat sekarang ini termasuk kita pun selaku orang tua sekarang ini sebagian besar mengalami hal yang sama ketika kita masih status Permata dulu.
Bagi Permata, diharapkan mempersiapkan diri menjadi calon peminpin-peminpin di GBKP ini, dan akan menjadi front line (ujung tombak) perjuangan pekabaran injil melalui wadah GBKP kita ini. Permata menjalin kerjasama dengan Kategorial lainnya (Mamre, Moria, KA-KR), menjadi Sinar GBKP yang menyinari lingkungan GBKP dan external dengan warna dan prinsip-prinsip Permata, takut akan Tuhan.
Terakhir, Para Pertua dan Diaken sebagai Pelayan di GBKP sekarang ini, sebagian besar atau mungkin hampir seluruhnya, dulu adalah Aktivis-aktivis Permata yang dinamis
, yang tidak tahan melihat ketidakberesan di dalam Gereja kita bahkan terkadang mungkin terjadi gesekan (sedikit la siangkaan) dengan Kategorial lain khususnya orang tua (Mamre dan Moria), untuk mempertahankan prinsip yang Permata yakini.
Sekarang tinggal, menjadi tugas kita dari Moderamen sampai PJJ bahkan semua Jemaat GBKP, untuk menyikapi dengan bijaksana kondisi anak-anak kita Permata, jika bukan kita yang mempersiapkan mereka, siapa lagi..? dan kita masih ingat, seorang Bapa yang bahagia melihat anak yang hilang, kembali ke pangkuan Bapa (pembaharuan/pertobatan), barangkali, posisi kita orang tua dapat menjadi cerminan anak yang hilang tersebut, marilah kita kembali ke Bapa, mendekatkan komunikasi yang lebih efektif dengan anak-anak kita Permata, supaya mereka (Permata) betul-betul merasakan bahwa kita adalah Orang Tua mereka dan Sahabat mereka.
Selamat Ulang Tahun ke-61 kepada PERMATA GBKP ke-61, Semakin Dewasa di dalam Iman dan Pengharapan, jadilah Figur teladan di manapun Permata berada, Selamat Melayani Tuhan...!!
Bujur, selamat melayani...!!
No comments:
Post a Comment