Wednesday, June 20, 2007

Peran Iman dan Pengetahuan dalam etos kerja


HUBUNGAN DALAM ORGANISASI
BAIK SECARA VERTIKAL DAN HORIZONTAL
BERDASARKAN IMAN DAN PENGETAHUAN

q Hindari kebiasaan menyalahkan, mengomeli dan mengkritik
q Beri penghargaan yang tulus dan jujur
q Bangkitkan motivasi sukses dalam diri orang lain
q Beri perhatian yang tulus
q Senyum : peliharalah keramahtamahan
q Ingat nama orang lain waktu berkomunikasi
q Doronglah orang lain berbicara mengenai dirinya dan pekerjaannya
q Berbicaralah yang diminati atasan atau teman-teman sekerja
q Buatlah orang merasa dirinya penting
q Hormatilah orang lain termasuk pendapatnya


Seminar sehari: Peran Iman dan Pengetahuan dalam etos kerja
Kamis, 14 Juni 2007
Ruangan Job Training, PT.IKPP Perawang.

Galeria foto:

sbg info aja, saya itu yang paling --> kanan oom...

===================
Mascottaria
Nik:683549
ESD-OE Project Team
Ext:4232

Friday, June 8, 2007

Pekan Kebaktian Keluarga dan Lakon Persadaan SiBadia

Syalom,

man banta kerina, gelah ula lit sitading-tading guna PEkan Keabktian Kelaurga berngi terakhir enda, ras pagi wari Minggu si lakoken Lakon Persadaan SiBadia.

Dibatalah si masu-masu kerina perndahin ras kegeluhenta ijapape kita ringan.

Bujur.

Pt.Bp.Dian Purba

Sejauh Mana Kita Mengasihi Dan Melayani Tuhan ?

ini adalah salah satu artikel rohani dari gbkp jakarta pusat, terima kasih buat senina kami Jimmi sinulingga, Tuhan Yesus kiranya memberkati, artikel ini sangat berarti bagi kami dalam melayani Tuhan. Bujur.

Bp.Dian Purba

27 May 2007
Sejauh Mana Kita Mengasihi Dan Melayani Tuhan ?

Judul diatas mungkin sudah sering kita dengar dan mungkin sudah sering dijadikan bahan diskusi didalam persekutuan-persekutuan yang kita lakukan. Namun apakah kita sudah benar-benar merungkannya didalam hati kita masing-masing akan hal ini ?
Kita semua mengetahui pertanyaan yang serupa pernah ditanyakan oleh Tuhan Yesus kepada murid kesayangannya yaitu Simon Petrus sampai tiga kali (Yohanes 21 : 15-17) Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus:
1. “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” Jawab Petrus kepada-Nya: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.”

2. Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus kepada-Nya: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.”

3. Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: “Apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Saudara terkasih pertanyaan serupa juga ditanyakan oleh Tuhan kita Yesus Kritus kepada kita orang kristen sekarang ini, apakah kita benar-benar mengasihi dan mau melayani Dia untuk memberitakan kabar baik kepada seluruh umat manusia.

Pelayanan yang kita berikan kepadaNya tidak hanya sebatas ketaatan kita beribadah setiap minggu, rajin berdoa, memberi persepuluhan secara teratur, karena hal tersebut hanyalah melayani diri sendiri/egois, bukan seperti yang diharapkan oleh Tuhan yaitu menggembalakan domba-dombaNya. Arti kata menggembalakan adalah memberikan perhatian sepuhnya kepada domba-domba, memperhatikan kebutuhan daripada domba.

Lalu kita bertanya, jadi pelayanan yang bagaimana ? apakah kita harus memberitakan injil kepada orang-orang ? apakah kita harus pergi kepedalaman untuk mencari orang-orang untuk memberitakan injil ?. Tidak selalu harus begitu saudaraku, kita dapat melayani Tuhan mulai dari lingkungan terkecil kita, yaitu keluarga, sahabat, saudara satu gereja dan lingkungan tempat kita tinggal.

(Yohanes 12 : 26) Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan dimana Aku berada, disitu pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa. Sadarkah kita bila kita sering lupa akan saudara kita yang ada disekeliling kita yang sangat membutuhkan pelayanan kita.

Sering kali kita tidak sadar atau tidak mau tau akan penderitaan yang dialami oleh saudara kita, kita hanya sibuk dengan acara kita sendiri, sibuk mencari dana untuk membeli seragam yang paling bagus pada saat perayaan-perayaan gereja, sibuk diskusi bagaimana agar kita nyaman duduk didalam gereja saat beribadah, kita lupa banyak saudara kita yang sedang membutuhkan biaya dalam menyekolahkan anaknya, lupa akan saudara kita yang karena merasa miskin menjadi tidak berani bergabung dengan persekutuan-persekutuan gereja yang terkadang terlihat glamour, sibuk berselisih tentang gedung gereja harus dicat warna apa dan lain sebagainya.

Kita telah lupa atau melupakan bahwa fungsi gereja adalah tempat kita beribadah, membaca dan mendengarkan Firman Tuhan, bernyanyi untuk kemuliaan Tuhan, melayani orang lain, dan saling membantu untuk tumbuh bersama, gereja adalah tempat yang penu kasih bukan tempat berselisih, tempat pengampunan dan pengharapan.
Sudah saatnya kita mulai membenahi segala kekurangan kita selama ini, marilah kita kembali kepada fungsi gereja yang diinginkan oleh Tuhan, agar kita sebagai domba-domba Allah bukan sebagai kambing yang akan dibuang.
(Matius 25 : 32-40) Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.

Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab:
ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan;
ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum;
ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian;
ketika Aku sakit, kamu melawat Aku;
ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya:
Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?

Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Akhir kata, Tuhan memperlihatkan dirinya didalam segala aspek kehidupan kita, untuk itu marilah kita mulai peka dan peduli kepada sesama kita manusia. “Apabila orang Kristen mendekatkan diri kepada Allah mereka akan saling mendekatkan diri dengan sesama”

Kabanjahe, 27 Mei 2007
jihesi


Sumber : Artikel Rohani Kristen Protestan <> http://www4.gbkpjakartapusat.org/?p=153

Thursday, June 7, 2007

Hasil Retreat Moria Runggun Perawang di Rindu Sempadan

Sebab-sebab maka banci turah merawa ibas diri Moria eme:
1) Tersinggung
2) Erpenggejapen maka kurang iergaken
3) La teraloken kalak pendapatta
4) Perbahanen si mehuli si ibahan kita la mehuli ulihna ibahan kalak man banta
5) Enggo kita erpala-pala guna mengalah, tapi tetap idaram-darami kelepakenta.

Akibat-akibat siterjadi arah Merawa si turah:
1) Mesunah kena pinakit
2) Pikiren la tenang
3) Kerina jadi murde / la eraturen
4) Lanai lit tergejap kemalemen ate
5) Stess
6) Turah perbeben si mbaru
7) Turah biak sierelem-elem

Cara-cara sinibahan gelahna la turah Merawa :
1) Erpengejapen maka kitape nggo erbahan kelepaken
2) Kerina perbeben ntah masalah si lit iukuri lebe maka itanggapi
3) Ukurken lebe kai kari akibatna man kalak sideban
4) Ukurken ka leb kai kari akibatna man dirinta
5) Ula erpengakap maka kita sibujurna/sipayona
6) Ukurken ras inget kata Dibata lebe sope lenga merawa (Mat 5)

Rekap oleh,

Nora Pt.Bp.Dian Purba

******************

Wednesday, June 6, 2007

Koinonia Keluarga ibas Ngalaken Tuntuten Perubahen Jaman

Thema :Koinonia Keluarga ibas Ngalaken Tuntuten Perubahen Jaman
PKK (Pekan Kebaktian Keluarga) berngi ke-4: Rabu, 06-06-2007 (Rmh. Kel. Jamsah Tarigan)
Ogen : 2 Kor 4:1-6 <> Khotbah : Luk 4:1-13 <> Pelayan: Pdt.M.Sitepu (Back up: Pt. Bp.Dian Purba)
Introitus : Sangap kal kalak si ididikNdu o Tuhan, kalak si man bana iajarkenNdu undang-undangNdu (Mas 94:12) indo: Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya TUHAN, dan yang Kauajari dari Taurat-Mu,
Kesimpulen/Pokok-Pokok Materi Renungen :
Syaloom, Ngataken bujur kerna nggo bengket ku berngi si peempatken berngi enda, sebagai review; enda me thema bengi si pemena seh ku pe teluken:
1. Mengembangken Spiritualitas (Kerohanian) ibas Koinonia Keluarga
2. Koinonia Keluarga Sebage Sumbul Si Pemena ras Utama Guna Mbina Anak-Anak
3. Koinonia Keluarga ibas Ngaloken kegutulen anak
4. Koinonia Keluarga ibas Ngalaken Tuntuten Perubahen Jaman…………..(berngi enda)

2 Kor 4:1-6
1.
Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
à Dibata si milih kita labo sebalikna, emaka kerina e eme guna kinulin ku bas kegeluhenta.

2.
Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.
à Njaga kebujuren ras kepatuhen nandangi kata Dibata arah bagepe kita banci jadi saksi si nggeluh itengah-tengah kegeluhenta, jabu, gereja, ras masyarakatta.

3.
Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
à Man kalak si la ngaloken kata Dibata e, lit ukumen ibas Dibata nari si la sad ape Manusia metehsa uga bentukna bagepe ndigan waktuna.

4.
yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
à ise kin singaloken ukumen e? eme kerina kalak si la tek, si nggo nilah ibas kata Tuhan nari, si iombakken kerina perubahen si lit ibas perkembangen jaman , alu bage lanai ngasup ia ngidah kemulian Dibata sebab nggo melket; bagi sada gelas air putih si isi alu sada sendok kopi saja pe, warna air putih enda minter me berubah jadi warna kopi eme mbiring, ras lanai banci ipisahken apai air putih, apai kopi ndai..!!

5.
Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.
à nina Kalvin, segala pujian ras penyembahan berpusat kepada Allah saja, enda ngatakenca maka kerina sinibahan kita ibas pengajuk arah kiniteken selaku kalak Kristen, harus erpalasken mbiar man Dibata bagepe kerina sinibahan kita e labo guna kita tapi guna kemuliaan Dibata ka pe.

6.
Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.
à Megati si begi maka ‘jadilah sebagai satu lilin yang rela mengorbankan dirinya untuk meberikan terang di dalam gelap’. Terang ibas dirinta sekalak-sekalak eme kesah sibadia, si mereken kengasupen man banta guna ndalanken sura-sura Dibata, guna kai? Guna mpermuliaken gelarNa.

Luk 4:1-13
1.
Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.
à Yesus ncidahken kepatuhen nandangi perintah Roh Kudus, la Ia mengerasken hati ibas pengajuk Kesah si Badia e,…

2.
Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar.
à Yesus pe ngalami perbeben / pergumulen eme icubai Iblis, Iblis eme lambang perbeben ibas Doni enda, bagepe Yesus icubai cukup ndekah, enda banci iertiken perbeben e la minter idatken Tuhan Yesus Solusi dalam jangka pendek, bagi singgetep lacina….tapi tambah siepe, selain icubai iblis ia (pengaruh darat nari), ia pe mengalami tantangen ibas dirina secara fisik eme melihe/lapar.

3.
Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti."
à Bentuk-bentuk rayuan pulau kelapa Iblis melala inehenna arah kelemahenta ras kemewahen si li idoni enda alu erbage-bage cara ras metode, sipenting sura-sura na e erdalan (mengharamken segala cara).

4.
Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja."
à Tuhan Yesus nuduhken man banta, Ia, ibas kelemahen bagepe perbeben si alokenNa, tetap ia megenggeng, la mudah putus asa ras termakan bujuk rayu Iblis e.

5.
Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia.
6.
Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.
7.
Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu."

8.
Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
à adi si inget perdalanen kegeluhen si Job (Ayub), maka Lusiver ntah si Iblis pe mindo man Dibata gelah ibereken man bana kuasa guna ncubai Job, seakatan kesah si Job ula ibuat nina Dibata.
Profil Yesus sebagai Tuhan pe ibas nats enda siidah, maka iblis ncidahken kesombongenna, biak-biak tinggi hati, memang payo lit kuasa bas iblis guna mereken man ise atena iberekenna kerina kemewahen silit i donia enda, tapi kai nina Tuhan Yesus, si patut isembah eme Dibata saja. Biak-biak kuasa Iblis epe ibas jaman genduari melala denga siidah ngiani pusuh manusia jaman “edan” enda, maka melala siidah praktek-praktek si lanai erpalasken mbiar man Tuhan alu erbahan peraturen sendiri-sendiri ras melanggar peraturen-peraturen si enggo igarisken secara baku khususna peraturen Dibata. Kai saja bentuk pelanggaren e, banci siidah mulai ibas jabu, lit terjadi pelanggaren HAM ibas sesama orang tua, perlakuan tidak manusiawi orang tua man anak bagepe sebalikna, i bas masyarakat pe megati si idah contoh penaggaren si kitik mulai pelanggaren peraturen lalulintas, rsd, si e kerina la banci lang harus si patuhi, sebab la banci sikataken, nai labo lit lampu merah enda pe labo lit kecelakaan misalna, tapi ibas perkembangen jaman bagepe jumlah penduduk si berkembang pesat, la banci lang harus itata kerina kegeluhenta ibas jaman genduari enda alu patuh kerna undang-undang si lit ntah si berlaku, lang adi la kita patuh, dat ukumen me….

9.
Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah,
10.
sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau,
11.
dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
12.
Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
13.
Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.
àibas bagin terakhir enda, siidah maka Iblis labo profil si gampang kang menyerah guna menjaring Yesus gelah patuh man ia, aminna gia ietehna kang kai kelebihen bas diri Tuhan Yesus eme Ia selaku Anak Dibata, labanci lang pasti nge isampati Dibata Ia, tapi ibereken Yesus sada ultimatum keras man Iblis nins, Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu..!!
Apakah kita pernah mencubai Tuhan ibas kegeluhenta? Uga bentukna? Banci jadi alu la sisadari, lit perbahenta si nggo erbahan mesui ate Tuhan, ngandung Tuhan sibahan arah lagu langkahta, ibas topic berngi enda mungkin arah erbage-bage cara sinilakoken kita alu alasen pembenaren diri guna ncukupi kebutuhen ibas keluarganta, maka Dibata sinomor sekian ken.
à Sada hal simenarik ibas ayat terakhir nina, maka ia (iblis) mundur, ras nimai waktu si pas guna mulihi beraksi, jadi man banta, jadilah kita pengikut Kristus si militant, tahan banting, gelah ugapa pe bentuk kemajun jaman si bakal berkembang enda, kita nggo lit palas si paguh eme, mbiar man Tuhan saja. Dibata simasu-masu kataNa. Amin .

Koinonia Keluarga Sebage Sumbul Si Pemena ras Utama Guna Mbina Anak-Anak

Thema :Koinonia Keluarga Sebage Sumbul Si Pemena ras Utama Guna Mbina Anak-Anak

PKK (Pekan Kebaktian Keluarga): Senin, 04-06-2007 (Rmh. Kel. Bp.Yosef Sembiring)
Bahan:
Ogen : 2 Tim 1:3-7
Khotbah : Kej 6:9-22
Kesimpulen:
Syalom,….

Turang Senina si kelengi Tuhan Yesus, ibas berngi enda, kita mengketi berngi si peduaken ibas Pekan Kebaktin Keluarga Tahun 2007 enda si secara umum thema si seh man banta khususna PJJ Sektor 2B eme :
“Kekeken, tedislah janah tetaplah ukurndu, ola mbewat-mbewat, mejingkatlah ibas ndahiken dahin Tuhan”. (Perb. 26:16; I Kor 15:58), ras pe thema ibas berngi sipeduaken enda eme: “Koinonia Keluarga Sebage Sumbul Si Pemena ras Utama Guna Mbina Anak-Anak”.

1.Koinonia eme Persekutuan ntah Persadaan, e me kap pe sijadi jadi Tahun Gerejanta ibas Tahun 2007 enda eme Tahun Koinonia. Sada hal si jadi persinget man banta, maka Persekutuan ntah Persadaan e, eme salah sada hal si megati iarapken sebagian besar manusia ntah jadi perayaken iba kerina dampar kegeluhenta, subuk ibas organisasi pemerintahen, masyarakat, Gereja, bagepe ibas lingkungen si kitik si igelari Keluarga.
Khusus kerna Persadaan ibas Jabu/Keluarga, perlebe mari si nehen ise saja kin si terlibat ibas sada Jabu eme: lit Bapa (Mamre), Nande (Moria), Anak-Anak (Permata,KaKr), bagepe Orang Tua ntah kade-kade.
Sibanci sigaris bawahi eme si telu sipemena eme: Bapa, Nande, ras Anak-Anak siigelari “Segitiga Persekutuan Keluarga”, selain si e, igelari pe Kaum Keluarga ras Kade-Kade.

2. Ngkai maka perlu lit Persadaan ibas Keluarga?
Ibas bena-benana Dibata njadiken Doni enda, emaka itepana me Manusia secara Imago Dei, segambar dengan Allah, emaka ngenehen Adam sisada-sisada, maka berinisiatif Dibata njadiken teman geluhna si mehuli ras cocok ras ia (Adam). Seterusna, seh ka pe maka ibas Keluarga si pemena enda, piga-piga waktu kenca si e, lit ka sada keluarga si banci siidah ibas berngi enda jadi Khotbahta eme Keluarga Nuah ntah Nuh si jadi tokoh Alkitab cukup terkenal si identik kerna pembuaten sada Kapal si galang siigelari Bahtera.
Perlu pe sigaris bawahi maka ibas pemenana ibahan Dibata sada Keluarga eme Adam ras Hawa, bagepe Keluarga Nuah ras anak-anakna Sam, Ham, ras Yafet, enda kerina inisiatif Dibata, ertina Dibata si mprakarsai guna erbahan enda, gelah kai? Eme guna nehken sura-sura Dibata si ateNa isehkenNa arah tinepana e, bagi sekalak Pelukis Leonardo Da Vinci, maka ibahanna sada lukisen si terkenal eme Monalisa si tafsirken ibas pengertin “senyum Monalisa”, maka lit sura-surana gelah kerina si ngidah lukisen enda banci ndatken perasaan tersendiri ibas apresiasi nandangi seni lukis, bagepe sekalak seniman patung, rsd.
Si melatarbelakangi thema enda banci jadi maka ibas perkembangen jaman si cukup pesat enda, semakin maju peradaben manusia kepeken la ibarengi, la iikuti alu kemajun ibas sikeleng-kelengen khususna ibas keluarga, maka pe megati terjadi “broken home” ntah pe perpecahen rumah tangga, “back street” ntah pe kawin di luar nikah (MBA: Married But Accident), Bapa ras Anak tertangkap ngedarken Narkoba, Pelecehen si ilakoken orang tua nandangi anak kandungna sendiri, pembunuhen si ilakoken anak nandangi orang tuana sendiri, rsd…rsd….si erbahanca erbuena kasus siterjadi alu motif si berbeda tapi si banci siidah maka ibas kerina e lanai kap lit kiniersadaaan, persatuan, persadaan, koinonia ibas keluarga ntah jabu.

Apakah bage pentingna persadaan ibas keluarga e? payo, memang sangat penting lit persadaan ibas keluarga. Ngkai? Bagi sieteh pe, Dibata si jadi “Sang Pencipta” kita manusia, nggo ngataken bahwa labo perbahan kai siibahan kita e si pentingna, tapi si penting man Dibata maka kita ateNa ipakena guna nehken sura-surana. Salah sada si jadi sura-suraNa ibas bengi enda ipesehNa man banta eme, si jaga persadaan ibas Jabunta, si keleng-kelengen, saling menghargai, saling memaafken kesalahen temanta, ula pake prinsip “siangkaan graak”, saling meringankan tugas temanta…rsd.

3. Secara khusus, ibas nggo lit pengertin si mehuli antara Nande ras Bapa, tentuna pe lit ka si jadi perhatinta si sangat mbelin eme nandangi Anak. Bagi sieteh pe, kerina kita enda pe nai danak-danak kang me bage? Saja ibas pengkawali Dibata kita, iberekenNa man banta gedang umur, maka banci si aloken status sebagai orang tua, bage pe anak pe pagi jadi orang tua, bagem seterusna. Megati kang sibegi ntah sibelasken hokum karma, eme ulih si aloken kita arah perbahanenta genduari tapi sialoken me ibas wari si reh, adi mejile sibahan man orang tuanta, maka anakta pe pagi bage kang man banta, ras seterusna. Secara kacamata kiniteken Kristen, kita iarahken guna megiken kai sura-sura Dibata ibas kita mendidik anak, mpebelinsa, ras ncukupken kerina keperluna baik secara materi bagepe spiritual/rohani/kasih sayang.
Ibas kota-kota besar bahkan i kuta-kuta pe gejala penyimpangen enda nggo cukup mewabah bagi sada virus ganas si menjalar ibas kulanta eme sikap hidup orang tua nandangi anakna si kurang bahkan la mperdiateken kebutuhen rohani anak, hanya mereken kebutuhen materi saja. Emaka labo kita mamang adi ibas kegeluhenta genduari megati melala hal inilai alu material ntah pe serpi/sen/duit, ras menyingkirken aspek-aspek manusiawi ntah moril.

Uga perlakunta nandangi anak-anakta ibas tengah-tengah jabunta? Uga sibahan komposisi si ibereken kita antara moril ras materil, 30%-70%, 50%-50%, ntah 70%-30% rst….enda kita metehsa masing-masing….
Tapi si jadi persinget ibas berngi enda man banta, eme guna mengutamaken kebutuhen moril eme nehken kekelengen, kasih sayang man anak alu bage maka materi la jadi perayaken si mbelin, sebab pernah lit sibegi maka kasih sayang e la banci inilai alu materi.
Anak-anakta piga-piga kalak ibas wari enda menaken ujian ibas sekolahna, enda ka pe sijadi kesempaten man banta guna ngajari ia gelah prioritas utama labo ndatken nilai terbaik, tapi gelah ia banci mereken si terbaik si lit ibas ia arah ujian e, sebab adi nilai terbaik saja si man daramen, kune la akapna ia ngasup, banci itempuh jalan si deban guna sura-surana e si la mehuli pe.

Ilustrasi kerna kerina si lit bas kita e, Dibata tetap nemani kita termasuk mendidik anak-anakta:
=== PIANO ===

Kisah ini terjadi di Rusia. Seorang ayah, yang memiliki putra yang berusia kurang lebih 5 tahun, memasukkan putranya tersebut ke sekolah musik untuk belajar piano. Ia rindu melihat anaknya kelak menjadi seorang pianis yang terkenal.

Selang beberapa waktu kemudian, di kota tersebut datang seorang pianis yang sangat terkenal. Karena ketenarannya, dalam waktu singkat tiket konser telah terjual habis. Sang ayah membeli 2 buah tiket pertunjukan, untuk dirinya dan anaknya.

Pada hari pertunjukan, satu jam sebelum konser dimulai, kursi telah terisipenuh, sang ayah duduk dan putranya tepat berada di sampingnya. Seperti layaknya seorang anak kecil, anak ini pun tidak betah duduk diam terlalu
lama, tanpa sepengetahuan anaknya, ia menyelinap pergi.

Ketika lampu gedung mulai diredupkan, sang ayah terkejut menyadari bahwa putranya tidak ada di sampingnya. Ia lebih terkejut lagi ketika melihat anaknya berada dekat panggung pertunjukan, dan sedang berjalan menghampiri piano yang akan dimainkan pianis tersebut.

Didorong oleh rasa ingin tahu, tanpa takut anak tersebut duduk di depan piano dan mulai memainkan sebuah lagu, lagu yang sederhana, twinkle2 little star.

Operator lampu sorot, yang terkejut mendengar adanya suara piano mengira bahwa konser telah dimulai tanpa aba-aba terlebih dahulu, dan ia langsung menyorotkan lampunya ke tengah panggung. Seluruh penonton terkejut, melihat yang berada di panggung bukan sang pianis, tapi hanyalah seorang anak kecil.
Sang pianis pun terkejut, dan bergegas naik ke atas panggung. Melihat anak tersebut, sang pianis tidak menjadi marah, ia tersenyum dan berkata, "Teruslah bermain" dan sang anak yang mendapat ijin, meneruskan
permainannya.

Sang pianis lalu duduk, di samping anak itu, dan mulai bermain mengimbangi permainan anak itu, ia mengisi semu a kelemahan permainan anak itu, dan akhirnya tercipta suatu komposisi permainan yang sangat indah. Bahkan mereka seakan menyatu dalam permainan piano tersebut.

Ketika mereka berdua selesai, seluruh penonton menyambut dengan meriah, karangan bunga dilemparkan ke tengah panggung. Sang anak jadi besar kepala, pikirnya, "Gila, baru belajar piano sebulan saja sudah hebat!" Ia lupa bahwa yang disoraki oleh penonton adalah sang pianis yang duduk di sebelahnya, mengisi semua kekurangannya dan menjadikan permainannya sempurna.

Apa implikasinya dalam hidup kita ?

Kadang kita bangga akan segala rencana hebat yang kita buat, perbuatan-perbuatan besar yang telah berhasil kita lakukan. Tapi kita lupa, bahwa semua itu terjadi karena Tuhan ada di samping kita. Kita adalah anak kecil
tadi, tanpa ada Tuhan di samping kita, semua yang kita lakukan akan sia-sia.
Tapi bila Tuhan ada di samping kita, sesederhana apapun hal yang kita lakukan hal itu akan menjadi he bat dan baik, bukan saja buat diri kita sendiri tapi juga baik bagi orang di sekitar kita. Semoga kita tidak pernah
lupa bahwa ada Tuhan di samping kita.

God always be with you in all you do

Uang Bukanlah Segalanya
Oleh: Sunanto

Kis 3:6 Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
2 Tim 1:3-7
3.
Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku. Dan selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku, baik siang maupun malam.
4.
Dan apabila aku terkenang akan air matamu yang kaucurahkan, aku ingin melihat engkau kembali supaya penuhlah kesukaanku.
5.
Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu.
6.
Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.
7.
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
Kej 6:9-22
9.
Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.
10.
Nuh memperanakkan tiga orang laki-laki: Sem, Ham dan Yafet.
11.
Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
12.
Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.
13.
Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.
14.
Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam.
15.
Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya.
16.
Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas.
17.
Sebab sesungguhnya Aku akan mendatangkan air bah meliputi bumi untuk memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa di kolong langit; segala yang ada di bumi akan mati binasa.
18.
Tetapi dengan engkau Aku akan mengadakan perjanjian-Ku, dan engkau akan masuk ke dalam bahtera itu: engkau bersama-sama dengan anak-anakmu dan isterimu dan isteri anak-anakmu.
19.
Dan dari segala yang hidup, dari segala makhluk, dari semuanya haruslah engkau bawa satu pasang ke dalam bahtera itu, supaya terpelihara hidupnya bersama-sama dengan engkau; jantan dan betina harus kaubawa.
20.
Dari segala jenis burung dan dari segala jenis hewan, dari segala jenis binatang melata di muka bumi, dari semuanya itu harus datang satu pasang kepadamu, supaya terpelihara hidupnya.
21.
Dan engkau, bawalah bagimu segala apa yang dapat dimakan; kumpulkanlah itu padamu untuk menjadi makanan bagimu dan bagi mereka."
22.
Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.
Endame sijadi perayakenta ibas kesempaten berngi enda, tek kita kai si isuraken Dibata berngi enda jadi pergegeh man banta adi sipindo Kuasa Kesah Si Badia si nemani kita. Amin.

Pt. Bp.Dian Purba
Prw, 04-06-2007 (Senin)

Koinonia Keluarga ibas Ngaloken kegutulen anak

Thema :Koinonia Keluarga ibas Ngaloken kegutulen anak

PKK (Pekan Kebaktian Keluarga) berngi ke-3: Selasa, 05-06-2007 (Rmh. Kel. Bp.Fio Sembiring)
Bahan:
Ogen : 2 Sam 13:37-38, 14:22-24; 32-33
Khotbah : Pil 1:10-20
Pelayan Firman : Pt. Bp.Riski Ginting
2 Sam 13:37-38, 14:22-24; 32-33
37.
Absalom telah melarikan diri dan telah pergi kepada Talmai bin Amihur, raja negeri Gesur. Dan Daud berdukacita berhari-hari lamanya karena anaknya itu.
38.
Absalom telah melarikan diri dan telah pergi ke Gesur; ia tinggal di sana tiga tahun lamanya.
39.
Lalu raja tidak lagi marah terhadap Absalom, sebab kesedihan hatinya karena kematian Amnon telah surut.
==
22.
Lalu sujudlah Yoab dengan mukanya ke tanah dan menyembah sambil memohon berkat bagi raja. Dan Yoab berkata: "Pada hari ini hambamu mengetahui bahwa tuanku raja suka kepada hamba, karena tuanku telah mengabulkan permohonan hambamu ini."
23.
Lalu bangunlah Yoab, ia pergi ke Gesur dan membawa Absalom ke Yerusalem.
24.
Tetapi berkatalah raja: "Ia harus pergi ke rumahnya sendiri, jangan ia datang ke hadapanku." Jadi pergilah Absalom ke rumahnya sendiri dan tidak datang ke hadapan raja.
---
32.
Jawab Absalom kepada Yoab: "Ya, aku telah menyuruh orang kepadamu mengatakan: datanglah ke mari, supaya aku mengutus engkau kepada raja untuk mengatakan: apa gunanya aku datang dari Gesur? Lebih baik aku masih tinggal di sana. Maka sekarang, aku mau datang ke hadapan raja. Jika aku bersalah, biarlah ia menghukum aku mati."
33.
Kemudian masuklah Yoab menghadap raja dan memberitahukan hal itu kepadanya. Raja memanggil Absalom, dan ia masuk menghadap raja, lalu sujud ke hadapan raja dengan mukanya ke tanah; lalu raja mencium Absalom.

Pil 1:10-20 (Pilemon/Filemon)
10.
mengajukan permintaan kepadamu mengenai anakku yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus
11.
--dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku.
12.
Dia kusuruh kembali kepadamu--dia, yaitu buah hatiku--.
13.
Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku dipenjarakan karena Injil,
14.
tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang baik itu jangan engkau lakukan seolah-olah dengan paksa, melainkan dengan sukarela.
15.
Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak dari padamu, supaya engkau dapat menerimanya untuk selama-lamanya,
16.
bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari pada hamba, yaitu sebagai saudara yang kekasih, bagiku sudah demikian, apalagi bagimu, baik secara manusia maupun di dalam Tuhan.
17.
Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri.
18.
Dan kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku--
19.
aku, Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: Aku akan membayarnya--agar jangan kukatakan: "Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!" --karena engkau berhutang padaku, yaitu dirimu sendiri.
20.
Ya saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan: Hiburkanlah hatiku di dalam Kristus!









Kesimpulen:

Pt. Bp.Dian Purba

Sunday, June 3, 2007

Pelatihan Song Leader se-Klasis Riau-Sumbar

Syalom,
berikut merupakan laporan menurut pandangan kami sebagai peserta pelatihan.

Acara berlangsung mulai tanggal 1 juni 2007 jam 13 siang s/d 2 Juni 20007 sore.

Kegiatan dilakukan di gedung Gereja GBKP Runggun Pekanbaru, Jl.Melayu.

Acara pelatihan di berlangsung dengan sangat akrab, kami berencana kedepannya untuk menampilkan gambar, jika ada masukan dari Panitia.
Acara sendiri di koordinator Moria dan Mamre Klasis dan dipresentasikan oleh Bapak P.Simanjuntak dari HKBP Rumbai, Pekanbaru.
Sedikit profil Pak Juntak atau lebih akrab dipanggil Opung Juntak, karena beliau sudah cukup berumur ; beliau ramah, menguasai lebih dari 25 tahun di bidang musik, sudah melanglang buana ke beberapa daerah di Indonesia, dan sudah banyak membagi pengalamannya dengan banyak instansi dan Gereja.

Materi yang disampaikan sangat berguna karena mulai dari basic untuk menjadi Song Leader (SL) sampai dengan pengenalan dan latihan lagu-lagu dari PEE dan KEE dan KIdung Jemaat, mulai dari not angka, arti dari tanda-tanda di not angka..dst.

Satu triks yang mungkin dapat kami informasikan yaitu bagaimana kita dapat menyiasati untuk dapat menyanyikan satu lagu baru, yaitu dengan melihat not tertinggi dan not terendah, kemudian, hal tersebut dinamakan medan not, misalnya not tertinggi do tinggi ( i ) dan terendah adalah do biasa (1), maka medan not tersebut adalah 1 2 3 4 5 6 7 i, maka mulai saja menuarakan nada tersebut, dan tarik maaang, mulai dengan not pertama di lagu tersebut, wah....mantap pula, kata kami.

Juga ada kegiatan perkenalan dan yang tidak kalah meriah, acara manggang2 di belakang rumah pdt. IGM (Iswanta Ginting Manik), disertai jagar-jagar dan ramah tamah, wah sampai jam 1 pagi belum bubar....rupanya Tuhan mau kami semua istirahat alias tidur, maka turunlah hujan.......bubaaaar.......

Oke, ini dulu yang bisa kami sharing kan, mudah2 an ada kesempatan lain, kami akan sambung.

Bujur man Dibata, bujur man banta kerina.

Bp.Dian Purba
--
Utusan Rg.Perawang untuk SL:
Bp.Eikel Surbakti, Nd.Eikel Br SIngarimbun, Pt.Bp.Dian Purba, Nd.Riski Br Sitepu.