Monday, December 15, 2008

Natal PJJ 2008 i Runggun Perawang

Syaloom,

Guna ikut memperingeti wari ketubuhen Tuhanta Yesus Kristus, emaka ibas PJJ (Perpulungen Jabu-Jabu) Sektor i Runggun Perawang ibahan Acara Kebaktian ras Perayaan Natal eme:

1. Natal Runggun : 25 Desember 2008
2. Natal PJJ 1A : 14 Desember 2008
3. Natal PJJ 1B : 18 Desember 2008
4. Natal PJJ 2A & 2B : 13 Desember 2008

Arah Kebaktin ras Perayaan Natal si ibabai (PKPW) Vicaris Sri Pinta Br Ginting Suka, STh enda, emaka iarapken gelah labo sekedar seremonial saja, tapi banci mereken kedamen ibas pusuh tiap ngawan perpulungen guna naksikenca ibas kegeluhenna tep-tep wari.

Enda lit piga-piga gambar si banci itampilken kami khusus kerna Natal PJJ gabungan 2A+2B, ras Natal PJJ 1A, sedangken Natal PJJ 1B ibahan ibas wari Kamis enda bage pe Natal Runggun tangal 25 enda, asa bancina pagi ibuat kami ka gambarna.
Adi hasilna kurang memuasken, mohon maklum, i potret alu kamera hape si kurang mejile kal.
Tapi Puji Tuhan enda kerina acara Natal erdalan alu mehuli.
Ibas kesempaten enda pe ipeseh kami man banta kerina warga GBKP ijapape ringan si ngoge web enda, isehken kami Selamat ndalani Minggu Advent bagepe si enggo ngerayaken Wari Natal, isehken kami Selamat Natal, Yesus Enggo Tubuh ibas Pusuhta kerina..!!






Dame Natal si negu-negu kita gelah tetap ngandalken Tuhan ibas geluhta.

Dibatalah si masu-masu kerina pelayanenta.

Bujur..!!

Sunday, October 12, 2008

GBKP Berdoa di Tahun Kesaksian




Syaloom,

Selama sepekan, warga GBKP sudah kembali diperlengkapi untuk misi Pekabaran Berita Suka cita (berita si meriah). Pekabaran injil tidak hanya ditujukan untuk intern keluarga GBKP saja tapi khususnya ditujukan untuk para Misionaris yang bekerja di ladang Tuhan, dan kepada daerah PI (Pekabaran Injil) yang akan di datangi maupun yang sudah di kunjungi.
Rasul Paulus di akhir hidupnya yang harus mati martir dengan menyedihkan, kepalanya dipancung oleh kaisar Nero, tidak membuat firman Tuhan yang ada di dalam dirinya padam sampai akhir hayatnya, seperti Jeremia yang sangat semangat. Di dalam surat-suratnya kepada banyak Jemaat (Perpulungen), beliau tidak bosan-bosannya memberikan motivasi supaya tetap bertahan di masa susah maupun senang, tetap Tuhan dijadikan Pandu iman.


Pdt.Remedi Sembiring, dalam khotbahnya di Runggun GBKP Perawang, Klasis Riau-Sumbar tanggal 12 Oktober 2008 yang lalau menyimpulkan bahwa semua yang kita peroleh adalah karena kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan segala kebaikan apa yang sudah kita perbuat adalah buah-buah dari karunia itu.
Selama melayani di GBKP Runggun Bandung Barat, beliau mengisahkan, cukup banyak pergumulan yang dihadapi untuk bisa menunjukkan buah-buah Karunia tersebut oleh karena itu, jemaat di Riau umumnya dan petani Sawit khususnya diharapkan tidak pernah putus asa untuk terus berkarya memberitakan Firman Tuhan dan menanamkan Damai Sejahtera di dalam setiap aspek kehidupannya. Adi ibas erga sawit meherga me maka kita nginget Dibata, nginget ku Gereja, nginget kebaktin, lenga bo dame ibas geluhta. Kune erga sawit akapndu ibahan Dibata lima ribu per kilona, apakah lit jelma (si persawit) ku Gereja, mungkin lang, sebabna, masing-masing enggo njagai batang sawitna gelah la itangko kalak, tarum-tarum ngkirai asakai kari untungna sawitna e, piah lupa ntah lanai nggit erMinggu muji Tuhan.

Kebaktian Pekan Doa pada hari Minggu tersebut ditutup dengan Perjamuan Kudus (Lakon Persadaan Si Badia) guna lebih mpersadaken kita ras Tuhan bagepe lebih mperdameken dirinta ras teman-temanta manusia, gelah alu bage, Kesah si Badia si ngerajai pusuhta.

Selamat melayani kepada Pdt.R.Sembiring, semoga selamat kembali ke GBKP Rg. Bandung Barat, selamat melayani Tuhan. Amin.
Mascottaria Purba
www.infogbkp.com (infogbkp@gmail.com)
www.gbkp-perawang.blogspot.com ( mascottaria@yahoo.com )

Monday, October 6, 2008

Ada apa dengan Web Site GBKP Pusat..?


Syaloom,

Hari ini, 06 Oktober 2008, maksud hati hendak melihat info terbaru di web site GBKP Pusat (http://www.gbkp.or.id), ternyata ada info dari PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) bahwa Domain ini sudah expired. berikut sebagian isinya;

--mulai dari sini--


Nama Domain ini telah habis masa berlakunya dikarenakan hal-hal berikut:

Pemakai/pengelola nama domain ini mengetahui bahwa nama domainnya telah habis masa berlakunya tetapi memilih untuk tidak memperpanjang masa berlaku nama domain tersebut.
Pemakai/pengelola nama domain ini tidak menerima email informasi mengenai habis masa berlakunya nama domain melalui alamat email yang terdaftar pada sistem registrasi. Hal ini dapat disebabkan oleh tidak aktif/validnya alamat email tersebut.

--------------------------------------------------------------------------------
Bilamana nama domain ini masih ingin dipergunakan maka pihak pemakai/pengelola nama domain ini dapat melakukan proses perpanjangan agar nama domain dapat diaktifkan kembali.

Untuk informasi mengenai proses perpanjangan silahkan menghubungi pengelola domain anda atau dapat langsung menghubungi:

PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia)

Gedung Arthaloka, Lantai 11
Jalan Jenderal Sudirman Kav 2 Jakarta 10220

Telepon +622157939151 (hunting), +6221 98290955
Fax +62 21 579 39152
Email: info@pandi.or.id
website: www.pandi.or.id
--akhir di sini--

Ternyata bukan hanya GBKP Pusat, tapi ketika mengunjungi GBKP Jakarta Pusat di http://www.gbkpjakartapusat.org/ juga tidak aktif alias kemungkinan sudah expired juga..!!

Kami ikut prihatin, dan semoga web GBKP tersebut cepat di aktifkan kembali.

Untuk reminder, kami akan info ke milist gbkp di http://groups.yahoo.com/group/gbkp/ , siapa tau ada yang dapat menyampaikannya kepada web admin web site tersebut.

Bujur dan Selamat Melayani Tuhan,

Mascottaria Purba
www.infogbkp.com (infogbkp@gmail.com)
www.gbkp-perawang.blogspot.com (mascot.taria@gmail.com)
ym: mascottaria

Sunday, October 5, 2008

Pekan Doa GBKP Tahun 2008



Thema : Toto/Pertoton Man Perberita Si Meriah (II Tesalonika 3:1)

>Hari I:
Thema:Pertoton eme Orat Nggeluh Ngawan ni Perpulungen GBKP

Introitus: Alokenlah pertotonku desken persembahen si merin, tanku si kudadaken desken persembahan karaben (Masmur 141:2)

Ogen:Markus 1:35-39

Khotbah: I Tesalonika 5:35-39


>Hari II:
Thema:Notoken Perberita Si Meriah

Introitus: Bage pe ertotolah kerna kami, gelah ibereken Dibata man kami kesempaten si merhuli guna meritaken kataNa (Kolose 4:3a)

Ogen:Jesaya 52:7-8

Khotbah: Roma 10:13-18


>Hari III:
Thema:Notoken tantangen-tantangen si lit ibas erberita si Meriah.

Introitus: Begikenlah! kam Ku suruh bagi biri-biri ku tengah-tengah srigala. Emaka kam arus cerdik bagi nipe janah lemah-lembut bagi ndrapati (Matius10:16)

Ogen:Jeremia 11:18-23

Khotbah: Juna 4:1-11


>Hari IV:
Thema:Notoken Program-Program PI.

Introitus: Tapi kami tetap ngerana rikutken si ngena ate Dibata, sabab enggo ipetunggun Dibata kami guna meritaken Berita si Meriah e. Kami ngerana labo gelah ngena ate manusia, tapi gelah ngen ate Dibata, singuji sura-sura ukur kami (I Tesalonika 2:4).

Ogen:II Tesalonika 3:1-5

Khotbah: Kolose 4:2-6


>Hari V:
Thema:Notoken ingan tujun er-PI.

Introitus: Ertotolah gelah Jerusalem dame, mejuah-juahlah kalak sierkeleng ate man bandu (Masmur 122:6).

Ogen: Epesus 1:15-20

Khotbah: Roma 1:10-15


>Hari VI:
Thema:Notoken dahin ras ulih Berita si Meriah.

Introitus: Janah enggo siidah ras siberitaken man kalak sideban maka Bapa enggo nuruh AnakNa engkelini doni enda (1 Johanes 4:14).

Ogen: Matius 5:10-12

Khotbah: Jesaya 55:10-11


>Hari VII:
Thema:Notoken gelah Gereja tetap nerusken meritaken Berita si Meriah.

Introitus: Pembarkenlah Berita e, subuk tengteng ras la tengteng paksana terusken gelah beritaken (II Timotius 4:2a)

Ogen: I Korinti 9:16-18

Khotbah: Jeremia 20:7-9


Selamat melayani Tuhan Yesus Kristus, maju terus GBKP..!!
Bujur.

Admin
www.infogbkp.com
infogbkp@gmail.com

Tuesday, September 16, 2008

Persiapan Natal 2008

Syaloom,

Baru saja berlalu HUT Mamre ke-13 dan sekarang HUT Permata ke-60, semoga semakin dikuatkan untuk melayani Tuhan.

Tidak terasa sudah bulan September, hasil dari PJJ tadi malam di Rumah Tr/Sn ta Bp.Fio Sembiring, PJJ 2A dan 2B akan mengadakan Natal Gabungan Bersama di Tahun 2008 ini.

Panitia telah terbentuk:
-Tertib Tarigan (Bp.Teo) : Ketua
-Mardin Ginting (Bp.Enjel) : Sekretaris
-Vogo Tarigan : Bendahara

dan akan ditindaklanjuti dengan rapat selanjutnya menyangkut kebutuhan dana dan acara yang akan dibuat.

Selamat bertugas buat Panitia, semoga Tuhan kita Yesus Kristus menemani pelananan kita semua.
Amin.

Artikel Selamat HUT Permata kami tuangkan di Web kita di: http://www.infogbkp.com.

Tuhan kiranya memberkati..!!

Bujur..!

Tuesday, July 22, 2008

LOWONGAN KERJA PT. JASANIOGA



By Administrator, on 23-07-2008 05:04

Views : 1

Favoured : None

Published in : Artikel, GBKP Utama

PT. Jasanioga perusahaan yang bergerak dalam bidang Perkebunan Kelapa
Sawit, membutuhkan beberapa tenaga kerja untuk posisi sebagai
berikut :

1. Assisten
Syarat :

· Pria / Wanita

· Ijazah S-1 bidang Pertanian/Agronomi, IPK : 2.8

· Dapat Mengoperasikan Komputer (Min. MS-Office)

· Pengalaman Kerja Dibidang Perkebunan Kelapa Sawit Min. 3
tahun.
Bersedia ditempatkan di Kabupaten Indra Giri Hulu, Riau

2. Mandor
Syarat :

· Pria / Wanita

· Ijazah minimal D-III bidang Pertanian, IPK : 2.8

· Dapat mengoperasikan komputer (minimal MS-Office)

· Bersedia ditempatkan di Kabupaten Indra Giri Hulu, Riau.



Lamaran disertai :

· Fotocopy KTP

· Fotocopy Ijazah dilegalisir.

· Curiculum Vite

· Pas Photo 3 x 4 (berwarna) 2 lembar

· Foto Copy Surat Sidi/Ngawan dari GBKP

Di sebelah kanan atas amplop ditulis PT. Jasanioga.
Lamaran dapat dikirim melalui Pos atau diantar langsung ke :
Warta Maranatha GBKP
Komplek Gereja GBKP Jl. Sei Batang Serangan no. 2 / 97 Medan 20154
Selambat-lambatnya tanggal 15 Agustus 2008 (Cap Pos).



Sumber: http://www.gbkp.or.id/GBKP/Berita/LOWONGAN-KERJA-PT-JASANIOGA.html

Bujur,

Admin

www.infogbkp.com

Sunday, June 8, 2008

Pekan Kebaktian Keluarga Tahun Marturia 2008

Syaloom,

Bujur man Dibata, di enggo ka naruhken kegeluhen perpulungen GBKP seh ibas Minggu enda si ijadwalken sesuai kalender Gerejanta eme mulai tanggal 1 Juni 2008 seh tanggal 7 Juni 2008.


Amin bage gia, lit piga-piga Runggun/Perpulungen si menunda pelaksanaan Kebaktian enda perbahan kondisi si la terelakkan bagi kelatersedianna tenaga PKPW ntah pe Pandita, emaka lit kang singelakokenca ibas Minggu enda, tanggal 8 Juni seh 14 Juni 2008.

Ibas penutup Pekan Kebaktian Keluarga enda, ipersada kita ibas sada penggejapen si mbelin ibas keleng ate Tuhanta Yesus Kristus si mereken kuasa arah Kesah si Badia guna mpengasup kita mempraktekken kata Dibata si enggo sidengkehken.

Dibatalah si masu-masu kerina kiniersadaanta, kesaksin, ras pelayanenta guna kemuliaan gelar Dibata. Amin.



Bujur,

Admin
www.infogbkp.com

Thursday, May 15, 2008

TEOLOGIA SUKSES


Artikel Teologi
TEOLOGIA SUKSES


Oleh Pdt Mangapul Sagala

Apa yang dimaksud dengan Teologia Sukses atau Theology of Success? Kadang kala, Teologia Sukses disebut juga dengan Teologia Kemakmuran, atau Prosperity Theology. Dari namanya, kita dapat menduga kira-kira apa yang dimaksud dengan teologia tersebut. Teologia ini sangat menekankan kepada kesuksesan, khususnya di bidang materi. Itulah sebabnya, jemaat tidak perlu heran jika para tokoh atau pengkhotbah dari kelompok ini akan tinggal di tempat atau perumahan yang megah, memakai kendaraan mewah paling mutakhir dan sejenisnya. Dengan perkataaan lain, mereka berusaha menunjukkan kepada pengikutnya sebuah gaya hidup sebagaimana dikhotbahkan.
Moto atau slogan hidup yang terus-menerus dikhotbahkan adalah sesuatu yang bersifat sugesti dan berorientasi kepada hasil pencapaian atau sukses, bukan proses bagaimana mencapai keberhasilan tersebut: “Living in Divine Prosperity,” (Hidup makmur), “Name it and claim it” (Sebutlah dan tuntutlah). Hal itu juga tercermin dari buku-buku yang diterbitkan. Sebagai contoh, adalah “You Can if You Think You Can”, oleh Norman Vincent Peale, seorang tokoh besar dari kelompok ini. Robert Schuller, yang sangat banyak dipengaruhi oleh Peale, juga menerbitkan buku sejenis: “Self-Love, The Dinamic Face of Success.”
Teologia Sukses lahir di Amerika sekitar tahun 1960-an dan berkembang di tahun 1980-an. Namun, tidak semua orang menyambut teologia tersebut. Pada umumnya, Teologia Sukses disikapi dengan pro dan kontra, baik oleh umat maupun oleh pendeta-pendeta dan para ahli teologia. Pada waktu yang lalu, ketika saya sedang mengajar teologia mengenai topik ini, saya bertanya kepada mahasiswa mengapa cukup banyak orang yang mengikuti dan menggandrungi Teologi Sukses. Salah seorang mahasiswa memberikan jawaban yang menarik: “Terus terang saja Pak, bukankah pada umumnya orang menginginkan kesuksesan? Siapa yang tidak mau sukses? Apa yang ditawarkan oleh kelompok tersebut merupakan sesuatu yang dikejar oleh banyak orang”.

Di Mana Masalahnya?
Apa yang dikatakan oleh mahasiswa tersebut di atas ada benarnya. Manusia menginginkan kesuksesan dalam hidupnya. Jika demikian halnya, mengapa ada kelompok yang tidak setuju dengan teologia tersebut di atas? Mengapa banyak ahli teologia mengkritik Norman Vincent Peale, Robert Schuler, Kenneth Hagin, dan sederet nama lain yang merupakan tokoh dan pengkhotbah dari gerakan tersebut?
Masalahnya adalah dari segi teologis, di mana berbagai masalah timbul dalam pemahaman teologia gerakan tersebut. Sebagai contoh, ketika kelompok ini mendengungkan slogan “Sebutlah dan tuntutlah”, menjadi pertanyaan, siapakah kita sehingga kita dapat menuntut Allah? Ketika kelompok ini menantang umat untuk “mengimani janji-janji Allah”, menjadi pertanyaan, apakah yang dimaksud dengan iman?
Kelihatannya, disadari atau tidak, iman telah disamakan dengan sugesti atau ambisi pribadi. Dalam memahami hidup beriman, saya melihat satu kesalahan serius dari kelompok ini, yaitu ketika mereka hanya melihat dan menekankan kuasa Allah, tapi gagal menyadari kedaulatan Allah.
Artinya, Allah memang mahakuasa dan sanggup melakukan segala sesuatu. Tapi hal itu tidak dapat dipisahkan dari kehendak Allah yang suci, di mana Dia bebas untuk melakukan atau tidak melakukan hal itu. Dengan perkataan lain, jika Allah tidak mengabulkan doa, itu tidak berarti kurang beriman.
Selanjutnya, penganut Teologi Sukses gagal menyadari apa arti sukses menurut ukuran Alkitab. Jika ukuran kesuksesan adalah seperti yang disodorkan oleh orang-orang tersebut di atas, Tuhan Yesus dan rasul rasul adalah pribadi-pribadi yang gagal. Alkitab memberitahukan bahwa ketika di dunia ini, baik Tuhan Yesus, maupun kedua rasul besar, yaitu Petrus dan Paulus bukanlah orang-orang yang kaya secara materi. Tidak hanya demikian, dari kaca mata duniawi, Tuhan Yesus mengakhiri hidup-Nya dengan gagal, di mana Dia mati disalibkan. Dan menurut tradisi Gereja, separuh dari murid-murid Tuhan Yesus mengakhiri hidupnya bukanlah dengan kematian wajar, namun dengan mati syahid (martyr). Petrus sendiri disebutkan mati dengan posisi terbalik: kepala ke bawah dan kaki ke atas.
Namun, Tuhan Yesus dan rasul-rasul bukanlah orang-orang gagal. Sebaliknya, mereka adalah orang-orang yang sukses sejati. Mereka sukses karena mereka setia kepada Allah. Mereka rela memikul salib atau penderitaan yang telah Allah tetapkan dalam hidup mereka (Luk.9:23).
Menarik sekali mengamati apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus pada khotbah akhir zaman tentang talenta (Matius 25:14-30). Di sana yang ditekankan adalah kesetiaan, bukan kesuksesan.
“Baik sekali perbuatanmu itu hai hamba yang baik dan setia” (Mat.25:21). Selanjutnya, jika kita membaca penilaian Tuhan Yesus kepada ketujuh jemaat, maka hal yang sama juga ditekankan oleh Tuhan Yesus. “Hendaklah engkau setia sampai mati” (Why.2:10).
Akhir kata, saya sangat merindukan kosa kata kesetiaan lebih mendominasi umat dari pada kesuksesan. Saya merindukan dan mengharapkan toko-toko buku Kristen kita, semakin dipenuhi dengan buku-buku tentang kesetiaan. Kiranya, kesetiaan itu menjadi doa dan ambisi kita bersama. Karena sesungguhnya, ketika kita setia, di sanalah terletak kesuksesan kita. Semoga.n

Penulis adalah alumnus Trinity Theological College, Singapura, sedang melayani di Persekutuan Kristen Antar-Universitas (Perkantas).







Sumber: http://www.pgi.or.id/artikelteologi.php?news_id=68

Monday, May 5, 2008

PESAN BULAN OIKOUMENE 2008


"... SUPAYA KAMU ERAT BERSATU DAN SEHATI SEPIKIR"
(Bdk. 1 Korintus 1:10b)


Saudara-saudara warga gereja yang dikasihi Yesus Kristus!

Salam Sejahtera.


1. Mazmur syukur dan tembang sukacita layak kita naikkan ke hadirat Tuhan kita Yesus Kristus, Kepala Gereja oleh karena atas kasih dan kemurahan-Nya, kita telah diantarkan memasuki Bulan Oikoumene tahun 2008. Bulan Oikoumene memiliki makna yang amat penting dan mendasar bagi Gereja-gereja dan umat Kristen Indonesia. Di bulan ini kita diingatkan dan disegarkan kembali akan komitmen dan tekad gereja-gereja untuk mewujudkan Gereja Kristen Yang Esa (GKYE) dengan pembentukan Dewan Gereja-gereja di Indonesia (DGI) tanggal 25 Mei 1950. Sejarah telah mencatat bahwa di Indonesia gerakan keesaan telah mencapai kemajuan yang berarti, walau pun disadari masih banyak hambatan-hambatan yang perlu dibenahi. Gereja-gereja yang semula adalah gereja-gereja suku telah berupaya membuka dirinya satu sama lain, dengan menampilkan kesatuan yang solid, sehingga tugas kesaksian Gereja dapat diwujudkan dengan lebih optimal. Keberadaan DGI, yang kemudian diubah menjadi PGI adalah wujud nyata pencapaian itu, kendati masih banyak kritik disampaikan bahwa kernajuannya masih belum sungguh-sungguh terasa.

Gerakan keesaan atau biasa disebut gerakan oikoumene adalah sebuah gerakan yang memperjuangkan agar Gereja-gereja secara bersama-sama menyatakan iman: persekutuan, kesaksian dan pelayanannya di dalam dunia yang sedang berubah cepat. Tugas-tugas pelayan-an untuk mewujudkan keesaan gereja bukanlah tugas yang ringan. Persoalan internal Gereja-gereja terlampau banyak yang perlu dibenahi sebelum Gereja-gereja sungguh-sungguh mampu mewujudkan keesaannya secara konkret. Suatu perjalanan pelayanan menuju keesaan menuntut segenap perhatian, kekuatan dan ke-sungguhan, kesediaan untuk bersikap terbuka dan senantiasa belajar, berbenah diri seperti yang dikehen-daki Tuhan Yesus. Oleh karena itu kita diingatkan terus menerus supaya erat bersatu dan sehati sepikir.

2. Tema Bulan Oikoumene 2008 ini berbunyi "... Supaya Kamu Erat Bersatu dan Sehati Sepikir:” (Bdk. I Kor. 1: 10b). Paulus dalam suratnya kepada jemaat Korintus menasihatkan mereka agar tidak terjebak dalam roh perpecahan yang diakibatkan oleh pengaruh-pengaruh eksternal di zaman itu. Dengan menyebut nama Tuhan Yesus Kristus, Paulus meminta warga jemaat untuk seia-sekata tidak hidup dalam perpecahan, dan lebih jauh clari itu agar mereka erat bersatu dan sehati sepikir. Allah di dalam Kristus telah menganugerahkan kasih karunia (1:4); Allah itu juga yang akan meneguhkan persekutuan Jemaat hingga akhir zaman (1:8) dan Allah itu setia (1:9). Itulah semua yang menjadi dorongan mengapa persekutuan Jemaat harus hidup seia-sekata, sehati sepikir dan erat bersatu.
Semangat Bulan Oikoumene harus mendorong kita untuk memfokuskan perhatian pada kehidupan bergereja dan menggereja, yaitu Menjadi Gereja yang Esa, Utuh dan Kukuh demi pemantapan peran dalam masyarakat majemuk Indonesia, sebagaimana yang telah ditegaskan dalam Sidang MPL-PGI, Ferbuari 2008 yang lalu. Bergereja dan menggereja bukan sekadar suatu kehi-dupan rutin; kita perlu mempertanyakan terus menerus apa artinya bergereja ditengah arus globalisasi dan ditengah kehidupan dunia sekarang ini. Kita tidak boleh mengalami semacam kepanikan, tetapi kita harus mampu melihat secara baru apa makna Gereja dan siapa kita sebagai Gereja. Kita perlu menegaskan, bahwa apapun yang terjadi, Gereja adalah Gereja Tuhan; eksistensi Gereja terletak pada Tuhan, tidak terletak pada mana-jemen, atau siapapun kendati itu penting. Gereja Tuhan meletakkan hidupnya sepenuhnya pada Tuhan dan karena itu Gereja tetap ada , hadir dan mengukir karya juga di negeri ini.

3. Bulan Oikoumene 2008 ini kita rayakan dalam suasana bangsa kita masih terus bergumul dengan pluralisme dan sejumlah masalah bangsa antara lain: hadirnya sejumlah produk hukum bernuansa agama; demokratisasi yang tak kunjung terkonsolidasi; makin maraknya penutupan rumah ibadah; mengedepannya penggunaan kekerasan dalam menangani persoalan; kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat; masalah kemiskinan; masalah krusial di bidang pendidikan, pergumulan masalah Papua serta terdegradasinya simbol-simbol pemersatu akibat lemahnya penghayatan atas elemen-elemen pemersatu bangsa yaitu Pancasila dan UUD Negara RI 1945. Kami mendorong agar gereja-gereja bersama PGI dan lembaga-lembaga oikumenis di semua aras terus menerus berupaya memperdengarkan suara kenabiannya di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang majemuk. Kita harus cerdas dan cermat dalam menanggapi adanya peraturan ber-nuansa agama dan peraturan yang mendiskreditkan kaum miskin serta penutupan rumah-rumah ibadah. Menghadapi berbagai permasalahan tersebut di atas, kita mendorong para elit politik dan penyelenggara negara agar mencu-rahkan segenap daya upaya untuk membawa bangsa ini keluar dari keterpurukannya, dan tidak sibuk memper-juangkan kepentingan sendiri dan golongannya.
Gereja-gereja juga didorong untuk secara proaktif ikut serta dalam melaksanakan Tujuan pembangunan Mili-neum (Millineum Development Goals) yang berfokus antara lain pada penghapusan kemiskinan, pendidikan, kesetaraan gender, perlawanan terhadap HIV/AIDS, pelestarian lingkungan hidup.

Akhirnya sambil mengidungkan syukur atas hadirnya Bulan Oikoumene 2008, kami mengajak Gereja-gereja dan umat Kristen Indonesia untuk mengembangkan hal-hal berikut:
Pertama, agar secara bersama-sama, dalam semangat per-sekutuan yang makin solid mewujudnyatakan tugas panggilan gereja dalam mewujudkan keesaan yang otentik dan sejati.

Kedua, agar sebagai Gereja kita ikut dalam tanggungjawab politik dalam arti turut serta secara aktif dalam mengupayakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ber-dasarkan Pancasila dan UUD Negara RI dengan memper-juangkan keseimbangan antara kekuasaan, keadilan dan kasih.

Ketiga, bersama-sama mendoakan agar penyelenggara negara mencurahkan daya upayanya sepenuhnya bagi kepen-tingan rakyat banyak dan menjalankan kepemimpinan di bawah rasa takut akan Tuhan.

Demikianlah pesan dan harapan kami di Bulan Oikoumene 2008. Kiranya Tuhan semakin memberkati segala upaya kita dalam mewujudkan keesaan gereja dan keesaan umat manusia.
Selamat merayakan Bulan Oikoumene.


Jakarta, medio April 2008
Atas nama MAJELIS PEKERJA HARIAN
PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA




Pdt. DR. A.A. Yewangoe Pdt. DR. Richard M. Daulay
Ketua Umum Sekretaris Umum

Sumber: http://www.pgi.or.id/berita.php?news_id=80

Sunday, May 4, 2008

Tuhan Melihat Hati (back to bible)

bro in His name: Bode Haryanto Tarigan
Tulisan ini mengajak teman-teman di GBKP yang selalu mengkeritik gereja traditional seperti GBKP, HKBP dan sejenisnya untuk lebih bijaksana. Saya hanya mencoba membawa cara pandang alkitab akan gereja-gereja yang ada, dan semoga saja kita lebih dewasa dan bertanggung jawab dalam memberikan kritikan dan saran, dan semoga semua itu adalah karena motivasi kita yang cinta Tuhan Yesus dan demi membangun gereja yang kita cintai.
TUHAN MELIHAT HATI (back to Bible) telah dipublis di web. GBKPyahoogroup.com

Apakah Tuhan mengenal GBKP, HKBP, GKPI dll itu, kharismatik, orthodox, katolik dan lain2nya itu? Ya tentu saja Tuhan mengenalnya, tetapi yang dikenalnya adalah manusianya yang adalah batu rohani didalam gereja-gereja tersebut. Ingatlah Tuhan mengenal kita pribadi-lepas pribadi, Alkitab bilang, Hati Manusia adalah Pelita Tuhan. Tuhan mengenal hati kita pribadi lepas pribadi.

Walaupun semua merek diatas menyatakan adalah bentuk gereja, namun yang utama adalah orang-orangnya yang ada di dalam gereja tersebut. Karena gereja itu adalah manusianya bukan organisasinya. GBKP tidak menyelamatkan saya dan anda tetapi Tuhan Yesus yang menyelamatkan.
Alkitab katakan kita adalah bangunan rohani gereja yang sesungguhnya, jadi siapa dan apapun jabatan kita di gereja saat ini, jika kita tidak melakukan kehendak Tuhan, maka kita bukan bangunan rohani itu, kita bukan bagian dari gereja rohani, namun mungkin kita bangunan dari gereja yang oraganisasi melulu.

Namun demikian, alkitab sendiri mengatakan ada 7 jenis gereja yang macam-macam tingkah polahnya, dari gereja yang telah hilang/punah, gereja yang berkenan hingga gereja yang jatuh (wahyu 3-5). Jadi jangan heran kalau didunia ini anda mendapatkan berbagaimacam model gereja, itu sudah sesuai dengan kata alkitab.

Manusianya bisa saya kamu, pendeta, pastor hingga paus sekalipun yang menyelamatkannya adalah Tuhan Yesus bukan gereja2 yang disebutkan diatas. Jadi yang utama adalah bagaimana hubungan anda dengan Dia yang menyelamatkan anda. Orang-orang yang diselamatkan adalah orang yang dapat menjaga hubungannya dengan Tuhan Yesus didalam kekudusannya, selain itu akan dihakimi dahulu kemudian diselamatkan juga tetapi setelah masa penghukuman 1000 tahun, dan tidak ikut meraja bersama Kristus selama 1000 tahun sebelum masuk ke masa Jerusalem Baru (New Jerusalem) (baca wahyu).

Namun saya bersyukur mengenal Yesus melalui GBKP, karena saya sudah mendapatkan diri saya sebagai seorang kristen, walaupun dalam pengenalan saya mengembara ke banyak organisasi gereja, dari yang sunyi senyap sampai yang teriak-teriak kesurupan, semuanya itu membuat kita lebih memahami isi alkitab akan kebenaran gereja-gereja yang disebutkan dalam alkitab. Mungkin banyak alasan kita untuk keluar masuk gereja-gereja itu tetapi semoga saja tidak ada alasan bagi kita untuk meningalkan Tuhan Yesus.

Lalu bagaimana dengan GBKP atau lainnya, kalau kita mau belajar lagi dari alkitab, bahwa sangat mudah menilai sebuah gereja, yaitu dari buah-buah rohnya. Kasih, damai, panjang sabar, dan seterusnya. Apakah buah-buah roh itu sudah berbuah di GBKP? Apakah kasih dan persaudaraan itu sudah tumbuh karena kasih kepada Tuhan Yesus atau karena persukuten, kalimbubu dan anak beru? Semua itu tergantung cara kita melihatnya? Kalau kita melihat secara negatif maka kita akan mendapatkannya, kalau kita melihat secara positif maka kita akan mendapatkannya, yang penting apakah cara kita melihat itu sudah sesuai dengan Alkitab, atau tidak?

Kalau kita melakukannya dengan melihat dari sudut pandang alkitab, maka yang muncul adalah WISDOM, sehingga kita mendapatkan hikmat dan kebijaksanaan yang menuju kepada pembangunan ke arah yang positif, dalam memberikan kritikan dan saran, kita meminta Tuhan membantu kita agar kita bijaksana, dan diberikan kepintaran untuk memilah-milah permasalahan sehingga masalah itu dapat diselesaikan dengan baik, atau paling tidak ada rencana kearah bagai mana untuk memperbaikinya. Alkitab mengatakan mengasihi bukan berarti tidak memberikan pengajaran, jika karena iman dan percaya kita, maka tidak ada salahnya kita memberikan kritikan bahkan pengajaran, sebagai pembanding baca ibrani 11 atau 12;5-12 (tolong di check) mengenai iman dan pengajaran.

Bagi teman-teman yang suka mengkritik tetapi tidak berani menunjukkan identitas sebenarnya sesungguhnya ada satu hal mengenai keterbukaan dan identitas, yang kalau kita cermati dari kedatangan Tuhan Yesus adalah untuk membuka tabir Bapa yang jauh di surga mulia, sehingga alkitab mengatakan bahwa rahasiaKU adalah di dalam Yesus. Artinya di ddalam Yesus, Tuhan Yahweh itu bukan rahasia lagi; tidak sulit lagi untuk mengenal Tuhan Yahweh karena semuanya telah terbuka di dalam Yesus Kristus. Lalu mengapa kita tidak berani terbuka?
Wahyu juga mengatakan hendaklah kita seperti Batu YASPIS, yaitu sejenis batu kristal berharga yang tembus pandang. Kita diinginkan seperti batu yaspis, yaitu hendaklah sama perkataan dan perbuatan kita, kita hendaklah tembus pandang dan apa adanya seperti anak kecil yang tulus. Biasanya orang yang banyak menyimpan rahasia adalah orang yang banyak dosa, contohnya koruptor-koruptor. Semoga saja dengan keterbukaan kita akan saling mengenal dan dapat bekerja sama dan saling mempercayai dan tentunya dalam membangun hubungan kita sesama manusiaa gereja rohani, khususnya di dalam GBKP dan umumnya kepada semua gereja.

Tulisan ini hanya sekedar perbandingan dari saya, semoga bermanfaat. Bersyukurlah karena kita berada di GBKP, mulailah perubahan dari diri kita masing-masing dan semoga kita dapat memberikan contoh dan teladan kepada teman dan lingkungan kita, sehingga bisa melihat teladan yang dari Tuhan itu dan menjadikan kebaikan di dalam penghidupan rohani gereja.


source: http://bsp3.blogspot.com/

Tuesday, April 15, 2008

Pengakun Kiniteken



Aku tek man Dibata,
Bapa si la ersibar kuasaNa
Si nepa langit ras Doni
Aku tek man Yesus Kristus,
Anak-Na si tunggal Tuhanta
si jadi arah Kesah Si Badi
tubuh idur si nguda-nguda nari
Si so keliamen tergelar si Maria
Si ngenanami kiniseraan
sangana pemerintahen Pontius Pilatus
nipakuken ku kayu persilang
mate jenari i kuburken,
nusur ku doni kematen,
ibas wari peteluken enggo keke
ibas si mate nari, nangkih
ku Surga
perkundulNa arah kemuhen Dibata
jenari reh me Ia pagi
ngeranaken si nggeleh ras
si enggo mate

aku tek man Kesah Sibadia
janah lit sada Gereja si badia
persadaan kalak si badia
pengalemi dosa
kegeluhen si rasa lalap.
Amin.

Thursday, April 10, 2008

Pertoton Tuhan


O Bapa kami sini surga
gelarNdu ipebadia min
rehlah min kinirajanNdu
jadilah peratenNdu
i Doni bagepe i Surga
bereken man kami
nakan cukup bas wari sendah enda
alemi salah kami
bagi nialemi kami
salah kalak kempak kami
ula min kami ibaba kam
kubas pencubaan
tapi olangilah kami
idur si ilat nari
sabab Kamlah si mada kerajaan
ras kuasa ras kemualiaan
si ndekah-ndekahna. Amin.

Tuesday, March 18, 2008

Dilema Pesta Kebangunan dan Iman

wadowh teman,

mungkin masih ingat dgn program besar di bidang partisipasi runggun yang namanya Pesta Kebangunan Iman dalam merayakan Paskah yg rencananya puncaknya diadakan tgl 10 Mei 2008. Nah tempo ari kan kita rencana mau buat sesuatu yg beda, dimana jauh” hari sebelumnya atau paling ga sebulan sebelumnya kita mau buat berbagai aksi seperti lomba seni, lomba pidato, serta semacam aksi sosial gitu kan? dan aksi ini kita ga ketutup sama GBKP aja, rencananya se-Sumut gt lah.

Tapi setelah kami singgung kemaren dgn Pak Pendeta, ternyata BPRunggun yg nota bene orang tua kita ternyata rencananya mo ngebuat Perayaan paskah dan sekalian ada acara yang kurang lebih sama dengan acara yang kita rencanakan dari awal, tetapi hanya intern runggun kita aja.. gak ngundang runggun dan gereja lain. Pendeta juga ngajak kita permata untuk bergabung dengan acara yang direncanakan BP Runggun tersebut.

Melimber ??Iya, kita juga jadi pusing ni. Dengan kata lain kita kepaksa ngeyampingkan Pesta Kebangunan Iman kita itu.
Uga si ban dagena ey kalakey ?
Tapi tetap akan kita usahakan yg terbaik ke depannya.
Tetap dukung kami ya, doakan supaya arih; kami dgn BP Runggun dapat berjalan mulus.
Dan juga pendapat, saran dan komen dari teman” skalian sangat kami harapkan.
Enda.Inc

Sumber: gbkp km8 Medan

Tuesday, March 4, 2008

Pemkab Tangerang Janjikan Lahan untuk Lima Gereja

Selasa, 05 Februari 08 - oleh : admin

Rabu, 14 Desember 2005 - 20:55 WIB
Pemkab Tangerang Janjikan Lahan untuk Lima Gereja
Lima gereja yang terletak di tanah Sekretariat Negara (Setgneg), Desa Bencongan dan Desa Bencongan Indah, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, yang dibongkar paksa satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dijanjikan akan mendapatkan lahan pengganti.

Janji ini diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab Tangerang). Namun, kapan realisasi janji ini belum dapat dipastikan para pengurus gereja.

Lahan pengganti gereja mereka itu direncakan berasal dari lahan fasilitas umum (fasum) dan fasilitis sosial (fasos).

“Melalui staf Bupati Tangerang, kami sudah dijanjikan akan mendapatkan lahan fasilitas umum dan fasilitas sosial dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, jadi kami tidak akan melanjutkan kasus ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) lagi,” tutur Pengurus Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Hendrik Manulu, Selasa (13/12), Sinar Harapan memberitakan.

Dia menyatakan pihaknya percaya pihak Pemkab Tangerang akan memenuhi keinginan sejumlah gereja untuk mendapatkan lahan pengganti gereja mereka yang dibongkar Satpol PP beberapa waktu lalu. “Kami percaya Pemkab Tangerang punya kebijaksanaan dan akan memberikan lahan pengganti bagi kami,” tutur Hendrik.

Kini, tuturnya, pihaknya hanya tinggal menunggu realisasinya. Ia menambahkan, pihaknya juga telah mendapatkan dukungan penuh dari Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Banten untuk mendapatkan lahan sebagai tempat mendirikan rumah ibadah.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan PGI Banten untuk mendapatkan lahan pengganti gereja yang tergusur tersebut,” tutur Hendrik.

Mengenai tempat ibadah sementara, lanjutnya, gerejanya terpaksa meminjam gedung Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Curug. “Sementara ini, kami menumpang di GBKP untuk kebaktian, sedangkan pada perayaan Natal nanti pihaknya akan meminjam gedung milik Mutiara Kasih yang letaknya tidak berapa jauh dari lokasi bekas gereja kami,” tuturnya.

Humas Pemkab Tangerang, Achmad Djabir yang dikonfirmasi SH, Selasa (13/12), menyatakan belum mengetahui mengenai rencana pemberian lahan fasum/ fasos tersebut. “Sampai saat ini, saya belum menerima laporan soal rencana pemberian lahan kepada lima gereja di Curug yang dibongkar satpol PP itu. Tapi, nanti akan saya cek kembali ke sejumlah dinas yang ada,” tuturnya.

Sebelumnya, Pemkab Tangerang telah melakukan pembongkaran terhadap lima gereja yang berada di lahan Setneg di Desa Bencongan dan Bencongan Indah masing-masing adalah Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI), Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Gereja Bethel Indonesia (GBI), Gereja Pantekosta Indonesia (GPI), Gereja Pantekosta Halleluya Indonesia (GPHI) serta sebuah musola karena mereka tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) sesuai perda nomor 10 tahun 2001 tentang IMB.

Namun, ini yang kemudian ditentang oleh pihak gereja dengan mengatakan bahwa gedung gereja mereka telah berdiri lebih dulu dibandingkan kemunculan perda. Maka, kemudian muncul wacana pihak gereja akan melakukan gugatan ke PTUN karena kebijakan pembongkaran itu dianggap menyalahi aturan. (lukas)

Sumber: http://partaidamaisejahtera.com/terkini.php?news_id=522&title=Pemkab+Tangerang+Janjikan+Lahan+untuk+Lima+Gereja

Dibata gelah simasu-masu kita. Bujur man Dibata, bujur man banta kerina. Amin.
Tabi ras Mejuah-juah,

Pt.Mascottaria Purba
http://gbkpinfo.to.md
mascot.taria@gmail.com (YM: mascottaria)

Monday, March 3, 2008

Saudaraku -Kristen-, Maafkan Saya

Saudaraku -Kristen-, Maafkan Saya
Senin, 04 Februari 08 - oleh : admin

Saudaraku -Kristen-, Maafkan Saya
Desember 4, 2007 at 12:45 pm |

Saya masih ingat hari dan tanggal persisnya, minggu 25 november 2007. Hari itu kebetulan saya harus berangkat ke Jakarta untuk memenuhi undangan ceramah pada pukul 10.00, lalu secepatnya kembali ke Bandung guna mengisi acara silaturahmi dengan seluruh keluarga besar Hotel Sheraton & Towers di Dago.

Sekitar jam 05.30, saya diberitahu bahwa di bawah (kamar saya kebetulan di lantai dua) ada saudara Amin Syafari, kawan karib saya yang menjabat ketua DKM Sabilul Huda di daerah Kawaluyaan Bandung. Saya segera bergegas menemuinya, “tumben, pagi-pagi sudah di sini.” Begitu gumam saya dalam hati.

Kawan saya bela-belain datang pagi-pagi ke rumah ternyata untuk memberitahukan bahwa pada pukul 08.00 akan ada aksi damai -demonstrasi- warga terhadap keberadaan gereja yang dianggap liar alias tidak berizin di daerahnya. kalau tidak salah, gereja tersebut adalah tempat beribadat kelompok Gereja Batak Karo Protestan(GBKP).

Sebenarnya saya sudah mendengar keberadaan gereja yang meresahkan warga ini hampir satu tahun yang lalu, karena kebetulan setiap hari minggu saya memberikan pengajian rutin di masjid yang letaknya sekitar 400 meter dari gereja tersebut. Gereja tersebut dinilai liar karena belum mengantongi izin resmi sesuai prosedur formal, di samping tempatnya sendiri memanfaatkan sebuah GOR (Gelanggang Olah Raga) bulu tangkis.

Ayah saya yang kebetulan turut dalam perbincangan pagi itu, mewanti-wanti agar penanggungjawab aksi memperhatikan dan mewaspadai kemungkinan timbulnya anarkisme saat pelaksanaan demo. Saudara Amin menyanggupi dan menjamin bahwa aksi ini tidak akan berujung pada perusakan dan tindakan-tindakan anarkis. Sebelum pulang, saya menyatakan akan datang ke lokasi untuk ikut membantu menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Jujur saja, saya agak khawatir karena menurut informasi yang saya terima, aksi ini juga melibatkan beberapa ormas islam. Andai saja peserta aksinya hanya warga kawaluyaan, saya tidak akan terlalu khawatir, karena saya insya Allah hafal dengan karakter masyarakat setempat yang nyunda dan nyantri, santun dan tidak suka kekerasan.

Sekitar jam 7 pagi saya segera berangkat ke Kawaluyaan dengan mengendarai sepeda motor. Di lokasi, puluhan personil kepolisian dari polsek dibantu Dalmas dari Polres bandung timur sudah bersiap. Adapun massa pada saat itu masih terkonsentrasi di depan mulut gang menuju masjid Sabilul Huda, sekitar 400 meter dari GOR. Kordinator aksi memang telah memberitahukan secara resmi kepada kepolisian perihal rencana aksi pada hari itu.

Baru saja saya hendak memarkirkan motor di pinggir jalan, saya dihampiri oleh Lurah setempat dan diajak masuk ke dalam rumah salah seorang warga (kalau tidak salah, beliah mantan pejabat RW setempat). Kami berbincang-bincang cukup lama. Intinya, Pak Lurah mencoba menggali informasi dari saya mengenai latar belakang dan hal-hal lainnya, terkait aksi warga. Tidak lupa Pak Lurah secara pribadi meminta saya untuk ikut menjaga serta menenangkan warga guna menghindari anarkisme.

Selesai bertukar fikiran, saya segera menuju ke GOR untuk mendahului massa yang sudah mulai berjalan pelan namun pasti dan rapi mendekati GOR, tentunya sambil membawa puluhan tulisan di atas kertas besar dan spanduk.

Di depan gerbang GOR yang terkunci, saya mendapati beberapa orang sedang berdiri menunggu warga. Saya terlebih dahulu mengenalkan diri kepada mereka. Salahsatunya kemudian mengenalkan diri sebagai intel dari Kodim, adapun yang satunya lagi ternyata penanggungjawab atau koordinator gereja bernama Sembiring.

Kami kemudian terlibat perbincangan. Satu hal yang saya tanyakan adalah mengenai kebenaran berita bahwa gereja tersebut menggunakan jasa pengamanan dari salahsatu ormas pemuda di Bandung. Mereka mengklarifikasi bahwa hal tersebut tidak benar. Saya kemudian menyarankan agar jemaat yang tengah beribadah dan para pengurus agar tetap tenang, tidak panik dan menyelesaikan ibadahnya. Saya juga menyempatkan diri untuk masuk kedalam GOR, dan di dalam saya melihat jemaat sedang khusyuk berdoa dipimpin oleh pendeta. Jelas sekali nampak dari wajah-wajah mereka pancaran ketakutan dan kecemasan yang luar biasa. Perasaan yang saya kira sangat wajar, dan akan hinggap dalam benak siapapun yang berada pada posisi seperti mereka.

Akhirnya, sampailah massa di depan GOR. Subhanallah, saya acungkan dua jempol! Kekhawatiran saya sirna seketika ketika melihat ternyata massa tidak menampakkan wajah-wajah beringas, apalagi berteriak-teriak kasar dan intimidatif. Hanya sesekali terdengar yel-yel dan teriakan takbir. Orasi lebih didominasi oleh koordinator aksi, dan massa sama sekali tidak diberikan kesempatan untuk bersikap konfrontatif. Bahkan massa kemudian duduk rapi di depan gerbang GOR.

Tuntutan massa hanya satu, yaitu penghentian kegiatan keagamaan di GOR mengingat hal tersebut dinilai menyalahi aturan dan berpotensi menimbulkan konflik dengan warga setempat. Camat yang juga kebetulan hadir kemudian didaulat untuk mengeluarkan surat keputusan atau setidaknya mendesak agar pihak GBKP pada hari itu juga menyatakan akan menghentikan kegiatan keagamaan di GOR tersebut, dengan membuat pernyataan di atas materai.

Singkat cerita, berakhirlah aksi damai warga sejalan dengan disepakatinya sebuah keputusan dari pihak GBKP untuk tidak lagi menyelenggarakan kegiatan peribadatan di GOR.

Saya yang berada di lokasi aksi -bukan dalam kapasitas sebagai apapun melainkan hanya sekedar “peninjau”- ikut menarik nafas lega karena semuanya berakhir tanpa kekerasan. Selama aksi berlangsung, berbagai perasaan berkecamuk dalam hati saya. Rasa iba, kasihan sekaligus sedih bercampur aduk. Namun saya juga tidak bisa menyalahkan sikap warga yang menolak keberadaan gereja di wilayahnya. Dari sisi hukum saja, pengalihfungsian sarana umum (GOR) menjadi rumah ibadah tanpa izin adalah tidak dibenarkan.

Namun saya juga ikut iba dan bersedih melihat wajah-wajah saudara-saudaraku yang kebetulan kristen. Wajah-wajah yang menampakkan ketakutan, kegelisahan juga kebingungan. Bingung karena mungkin mereka berfikir di mana minggu besok mereka akan menyelenggarakan peribadatan.

Saya hanya membayangkan, andai saja kita ummat Islam yang berada pada posisi sebaliknya. Kita yang minoritas, mereka yang mayoritas. Kita yang didemo dan mereka yang mendemo kita saat tengah melaksanakan salat jum’at (misalnya) di sebuah GOR dengan terpaksa, karena kita belum memiliki masjid yang representatif.

Dalam catatan ini, pertama saya ingin mengucapkan penghargaan kepada warga kawaluyaan yang telah dapat menjaga ketertiban dan keamanan selam aksi berlangsung. Insya Allah, apa yang anda sekalian lakukan itu muncul dari dorongan niat karena Allah. Semoga Allah membalasnya.

Untuk saudara-saudaraku umat kristen, khususnya GBKP Kawaluyaan, saya atas nama pribadi mengucapkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dan hujan kegelisahan yang anda rasakan saat aksi berlangsung. Semoga anda menemukan tempat lain yang lebih baik.

Sebagai penutup catatan ini, saya tegaskan bahwa saya tidak dalam posisi membela siapapun atau memberikan pembenaran kepada pihak manapun. Saya hanya seorang muslim Indonesia yang memiliki sejuta mimpi, agar di bumi pertiwi ini tidak ada satupun anak bangsa yang merasa tersakiti, diperlakukan tidak adil atau merasa dipinggirkan. Andai saja saya presidennya… hehehehe…

Sumber: http://aulahikmah.wordpress.com/2007/12/04/saudaraku-kristen-maafkan-saya/

Dibata gelah simasu-masu kita. Bujur man Dibata, bujur man banta kerina. Amin.
Tabi ras Mejuah-juah,

Pt.Mascottaria Purba
http://gbkpinfo.to.md
mascot.taria@gmail.com (YM: mascottaria)

Sunday, March 2, 2008

Permata GBKP Dan Tantangan Masa Depan

Permata GBKP Dan Tantangan Masa Depan
Kamis, 31 Januari 08 - oleh : admin

Menyongsong Mupel Tahun 2006 dan HUT Permata ke 58
(Gbr: SD Masehi, Kabanjahe. Photo: Henndy Ginting)-lihat sumber

Menurut catatan Moderamen menunjukkan bahwa saat ini jumlah runggun dan perpulungen GBKP yang mengadakan perminggun setiap minggu telah lebih dari 700 tempat, dengan kata lain sudah lebih dari 700 gereja GBKP secara keseluruhan dengan jumlah jemaat sekitar 300 ribu jiwa. Suatu jumlah yang tidak sedikit untuk dilayani. Mengutip pendapat Prof. Payung Bangun, bahwa GBKP merupakan lembaga paling besar yang ada di tengah-tengah masyarakat Karo. Ini merupakan bukti bahwa kuasa roh kudus tetap bekerja di gereja kita.

Namun demikian jumlah tenaga pelayan jauh tidak sebanding dengan jumlah jemaat yang ada. Menurut data tahun 2001 jumlah pendeta, guru agama, dan guru evangelis hanya sejumlah 239 orang, (mungkin di tahun ini belum juga menyentuh angka 300 orang). Artinya apa? Ratio pelayan dan yang akan dilayani sangat timpang. Lebih jauh lagi, bahwa lebih dari separuh gereja kita belum memiliki seorang pendeta/pelayan tetap (PKPW). Untuk mengisi kekosongan itu, pertua dan diaken dipilih dari kalangan awam yang jumlahnya sekitar 5000-an. Awam saya artikan sebagai orang yang bukan berlatar-belakang teologis. Disadari atau tidak, jabatan pertua dan diaken bahkan sering dipahami menjadi ajang perebutan kekuasaan. Sehingga kondisi ini membuat pelayanan di gereja kita di beberapa tempat kurang terasa gress. Sehingga wajar muncul pandangan sementara orang bahwa di GBKP kurang ada roh kudus. Padahal yang benar sesungguhnya adalah kurang tenaga pelayan. Dan tentu, tenaga pelayan erat kaitannya dengan kemandirian keuangan serta kualitas SDM-nya sendiri.


Pelayanan Permata

Selama ini pelayanan Permata belumlah maksimal. Contoh klasik yang sering terjadi, yaitu pengurus banyak yang kurang aktif. Bahkan ada yang hanya kelihatan di saat pelantikan saja. Hal ini juga merembet kepada anggota yang apatis terhadap berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Permata. Sehingga tidak heran ada komentar miring yang mengatakan, Gelah pengurusna e pe la man urusen, enggo me hebat e!, katanya. Padahal sebagai pengurus seharusnya mampu menjadi lokomotif untuk menggerakkan anggotanya supaya turut ambil bagian dalam tugas pelayan di peken anggur Tuhan. Dan, tentu hal itu membutuhkan kemampuan leadership yang memadai, disamping itu perlu menyadari bahwa tugas pelayanan sangat penting bukan sekedar bagi orang lain tetapi juga penting bagi dirinya sendiri dalam proses pembentukan karakternya.

Namun sayang, tidak semua calon peminpin dapat melihat hal tersebut. Bahkan mungkin dirasakan pelayanan itu sebagai beban. Yang kemudian ada Permata yang aktif dan ada yang tidak aktif. Pada akhirnya, pelayanan Permata sering mandeg, loyo, melempem atau paling tidak seperti ungkapan orang Karo, bagi ranting gara, apai ranting e si garana si e lalap isurukken. Artinya, siapa yang aktif dia terus yang diberi tugas. Sudah saat setiap insan Permata turut ambil bagian dalam tugas pelayanan ini, sebab tugas itu adalah kewajiban kita bersama.

Tantangan
Selain tantangan yang kita lihat dari dalam organisasi Permata itu sendiri, berbagai tantangan dari luar Permata juga tidak kalah banyaknya. Apalagi di jaman sekarang ini, bermacam-macam hambatan yang senantiasa menghadang kita. Lingkungan eksternal yang sangat memberi dampak bagi kehidupan Permata misalnya : tekanan ekonomi, gejolak politik, kemajuan teknologi, perubahan sosial yang semakin cepat, persaingan global dan seterusnya.

Permata sebagai organisasi harus mampu mengelola tantangan itu, terutama terhadap perkembangan jaman sebagai dampak kemajuan teknologi dan arus informasi yang semakin deras. Untuk itu, supaya tetap survive organisasi Permata harus tetap terus belajar, sehingga kemudian dapat menjadi learning organization dan dapat beradaptasi dengan lingkungan perubahan.

Dalam konteks persaingan global dimana persaingan yang makin ketat, gereja harus mampu melihat bahwa saingan itu bukan saja berasal dari dalam gereja tetapi juga dari luar gereja yang senantiasa siap 'mencuri' hati jemaat, seperti arus yang semakin materialis dan hedonis di tengah-tengah masyarakat. Dalam konteks persaingan global, para ahli memberikan resep yang mungkin bisa kita adopsi dan kita terapkan dengan melahap formula 3C, yang meliputi :

1. Competency, yaitu kemampuan atau keahlian / kecakapan dalam suatu bidang tertentu yang harus kita miliki.
2. Competition, keahlian tersebut harus mampu berkompetisi dengan orang lain.
3. Countinious, dapat melakukan keterampilan tadi secara terus-menerus.

Untuk itu, Permata ataupun (pelayan) gereja dituntut supaya dapat meng-up grade kemampuannya setiap saat dalam pelayanannya.

Harapan

Tidak dapat dipungkiri, Permata (Persadaan Man Anak Gerejanta) merupakan mata rantai bagi kelangsungan gereja kita di tengah-tengah masyarakat Karo. Supaya tidak ada generasi yang hilang, maka sebagai Permata perlu dibekali pengetahuan yang cukup guna dapat memberi warna dalam perkembangan GBKP di masa yang akan datang. Tantangan itu ada pada Permata sekalian. Bila respon kita apatis, sudah barang tentu dapat dibayangkan bagaimana kelak keberadaan gereja kita. Namun kita percaya, melalui Mupel kali ini dapat mendorong Permata ke arah yang lebih maju. Serta diharapkan, pemuda gereja bisa menjadi agen perubahan (agent of change), dan tentu bukan menjadi korban dari perubahan jaman itu sendiri. Atau paling tidak, Permata dapat mengikuti perkembangan jaman menurut ajaran yang kita pahami. Bujur ras mejuah-juah kita kerina.

Sumber: http://perkantong-samping.blogspot.com/2006/10/permata-gbkp-dan-tantangan-masa-depan.html

Dibata gelah simasu-masu kita. Bujur man Dibata, bujur man banta kerina. Amin.
Tabi ras Mejuah-juah,

Pt.Mascottaria Purba
http://gbkpinfo.to.md
mascot.taria@gmail.com (YM: mascottaria)

MINDAWATI PERANGIN-ANGIN

MINDAWATI PERANGIN-ANGIN
Sabtu, 09 Februari 08 - oleh : admin

Calon Anggota Komnas HAM 2007-2012


M RIDHA SALEH (Jakarta)

Menjabat sebagai Deputi Direktur Eksekutif Walhi (2002-2006). Memfasilitasi berbagai lokakarya bidang lingkungan, antara lain Lokakarya Internasional Pulp and Paper. Sering menjadi fasilitator nasional untuk kebijakan partisipatif serta memfasilitasi kasus-kasus pelanggaran HAM dan konflik lingkungan di Indonesia. Juga masuk tim kajian hak ekonomi, sosial, dan budaya (ekosob) serta hak atas lingkungan hidup.

Pernah menjadi anggota delegasi NGO untuk sidang Komisi HAM PBB serta mendampingi korban pelanggaran HAM seperti pada kasus petani Manggarai, kasus DAM Koto Panjang, kasus kekerasan di Bojong, kasus pelanggaran HAM Masyarakat Adat Kajang Bulukumba, dan pelanggaran HAM di Kontu dan Runtu. Selain itu, anggota tim penulis Country Report kasus pelanggaran HAM di Indonesia dan anggota Steering Committee Nasional Pembentukan Komisi Nasional Konflik Agararia.

Pernah menjabat sebagai Direktur Yayasan Pendidikan Rakyat (1998-2002), Koordinator Pendidikan OR dan Advokasi Rakyat Yayasan Pendidikan Rakyat (1996-1998), dan Koordinator Monitoring BIMP-EAGA Wilayah Sulawesi Tengah (1995-1997). Dalam posisi-posisi itu menjadi fasilitator serta mendampingi korban berbagai kasus pelanggaran HAM, khususnya kasus lingkungan hidup.

Menulis buku ECOCIDE: Politik Kejahatan Lingkungan dan Pelanggaran Hak Asasi Manusia.

Mendapat rekomendasi dari Direktur Eksekutif Walhi Chalid Muhammad dan Koordinator Kontras Sulawesi Edmond Leonardo S.


M YUSUF ISMAIL PASE (46, Lhokseumawe)

Saat ini bekerja sebagai advokat dan pemimpin Law Firm Pase & Rekan di Lhokseumawe. Sebelum menjadi advokat bergabung dengan berbagai organisasi nonpemerintah, antara lain sebagai Ketua Dewan Pengurus Koalisi NGO HAM Aceh, Dewan Nasional Walhi Aceh, Wakil Ketua Tim Pencari Fakta Pelanggaran HAM Aceh, Ketua Aliansi Jaringan Anti-Korupsi, dan Ketua LSM-LPLHa Aceh. Pernah pula menjadi Koordinator Presidium Majelis Aceh Pase (2000).

Mendapat rekomendasi dari Koordinator Pos Bantuan Hukum & HAM Pidie Heri Saputra; Direktur Lembaga Pos Bantuan Hukum & HAM Aceh Tengah Jufriadi; Direktur Eksekutif Walhi Aceh Cut Hindon; Direktur Eksekutif Koalisi NGO HAM Aceh, Faisal Hadi; Koordinator Dewan Adat Jaringan Komunitas Masyarakat Adat (JKMA) Aceh & Sekretariat Pelaksana JKMA Aceh, Pang Yuriun & Budi Arianto; Ketua Solidaritas Persaudaraan Korban Pelanggaran HAM Aceh Utara Hasballah; Direktur Eksekutif Walhi Chalid Muhammad.


MARZANI ANWAR (55, Jakarta)

Peneliti bidang kebebasan beragama. Sejak 1984 bergabung sebagai peniliti di Institute Research and Development of Religious (IRDR). Saat ini juga menjadi anggota Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP). Pernah bergabung dengan LP3ES, Yayasan Bina Desa, dan beberapa organisasi kemasyarakatan lain.

Semasa di Departemen Agama merupakan ahli peneliti utama pada Balai Litbang Departemen Agama Jakarta. Pernah menjadi Sekretaris Komite Indonesia untuk Pemberantasan Pornografi dan Pornoaksi (KIPPP) yang dibentuk Menkokesra tahun 2005.

Pada tahun 2005 terlibat dalam Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender Departemen Agama RI yang mengeluarkan Counter Legal Draft (CLD) atas Kompilasi Hukum Islam (KHI). Alumnus IAIN Yogjakarta ini sering dianggap nyleneh oleh kalangan Islam yang lain.

Mendapat rekomendasi dari Ketua Umum Indonesian Conference on Religion and Peace Djohan Effendi serta Komisioner Komnas HAM Habib Chirzin dan Amidhan.


MINDAWATI PERANGIN-ANGIN (43, Medan)

Pendeta di Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) ini juga Ketua Personalia dan Sumber Daya Manusia GBKP. Mempunyai pengalaman menangani isu-isu HAM, antara lain sebagai anggota Advisory Committee Inter-Faith Dialogue Dewan Gereja Sedunia yang memperjuangkan hak-hak penganut agama minoritas (1998-2005). Pernah mewakili Asia dalam pertemuan Global Economy di Argentina, khususnya ekonomi di negara-negara Selatan yang diselenggarakan Persatuan Gereja Reform Sedunia (2004).

Menjadi Moderator of Faith Mission and Unity Dewan Gereja Asia yang memperjuangkan hak-hak minoritas dari kepercayaan/agama, ekonomi, dan politik di Asia (2005-2010). Sebagai anggota Central Committee Dewan Gereja Dunia yang menangani berbagai international affairs HAM tingkat internasional dan politik internasional (2006-2013).

Wanita kelahiran Medan, Sumatera Utara, ini meraih gelar gelar master bidang teologi dan filsafat di Union Theological Seminary, New York. Gelar PhD bidang agama dari Drew University, Madison, New Jersey.

Mendapat rekomendasi dari Franz Magnis-Suseno dan Koesalah Soebagyo Toer. (*/Litbang VHR)

Sumber: http://www.vhrmedia.net/home/index.php?id=view&aid=4309〈=

Dibata gelah simasu-masu kita. Bujur man Dibata, bujur man banta kerina. Amin.
Tabi ras Mejuah-juah,

Pt.Mascottaria Purba
http://gbkpinfo.to.md
mascot.taria@gmail.com (YM: mascottaria)

Friday, February 29, 2008

Selamat ersidang ngawan tahun 2008

Syalom,

Selamat er-Sidang Ngawan man banta kerina ngawan GBKP ijapape ringan,
enda me kesempaten guna kita radu ras mpekena-kena Gerejanta GBKP enda alu ukur ras perbanahen si sentudu bagi sura-sura Tuhanta Yesus Kristus.

Bujur man Dibata, bujur ka pe man banta kerina.

Mascottaria Purba

Tuesday, February 19, 2008

ACTION HABIT

1. Jangan tunggu sampai segalanya sempurna. Tak akan. Sebab ini dunia, bukan surga.

2. Jadilah pelaku, bukan pemikir. Bertindaklah hari ini. Segala sesuatu lebih berat di kepala daripada di pundak.

3. Ingatlah bahwa sekedar ide, tidak menciptakan sukses. Ia hanya bernilai jika diimplementasikan.

4. Tindakan adalah obat bagi kekhawatiran. Obat yang terbaik. Yang terberat adalah tindakan pertama. Selebihnya adalah bola salju.

5. Paksakan kreatifitas Anda. Jangan tunggu inspirasi. Just do it.

6. Hiduplah di hari ini. Hanya hari ini yang bisa Anda pengaruhi.

7. Get to the point. Jangan terlalu lama membaca tips ini. Lakukan sesuatu segera setelah tanda seru berikut ini!

Sumber: Pick The Brain


Tabi ras Mejuah-juah,

Pt.Mascottaria Purba
mascot.taria@gmail.com
(YM: mascottaria)

Monday, January 28, 2008

Penjemaaten KEE Ras PEE

Menurut kami pe enda aspirasi enterem kita warga GBKP, maka itulisken kami enda sebagai opini man banta kerina.

“ Ende-enden merupaken salah sada si cukup penting ibas kebaktin emaka enggo perlu ipersiapken alu mehuli. Arah evaluasi ras masuken-masuken ibas perpulungen nari, janah sue ras program seksi paduan suara ras song leader maka tgl. 26-27 Nop 2007 enggo pulung kerina PKPW se Klasis Kabanjahe guna nikapken ende-enden ibas Kebaktin guna tahun 2008. emaka kerina Runggun se Klasis Kabanjahe enggo seri ende-endenna ibas setiap Kebaktin guna tahun 2008, janah kerina laguna enggo isesuaiken ras liturgi simbaru janah lit perimbangen antara KEE ras PEE. Alu bage maka enggo tersampat si pengkhotbah bagepe organist ras song leader, sekaligus kerina KEE ras PEE enggo banci iendeken.
Ertoto kita man Dibata gelah enda banci erdalin alu mehuli.

Sumber: Warta GBKP Maranatha (WGM), Edisi:201, Januari 2008, Hal:38, Pt.K.Purba.”

Selaku Serayaan ras merangkap anggota song leader, kami nggejapken maka ibas kiniraturen Lagu-Lagu Pujin ras perimbangen ibas KEE ras PEE enda tuhu-tuhu mejile kal sebabna, enggo igejapken kami, maka ketertiben ibas Kebaktin enda ipengaruhi pe arah Puji-Pujin si isehken kita, emaka asa bancina ibas kerina daerah GBKP enda iterapken.

Dibata gelah simasu-masu kita. Bujur man Dibata, bujur man banta kerina. Amin.

Tabi ras Mejuah-juah,

Pt.Mascottaria Purba
http://gbkpinfo.to.md
mascot.taria@gmail.com (YM: mascottaria)

Semangat er-PI (Pekabaran Injil) – Spiritualitas

Nats: Mat 28:16-20, Kol 1:24-29
Introitus: “Suran-surangku dingen sikuarapken kal e eme maka ola kal min sia-sia aku ibas dahinku, tapi maka tetap min ergiah ukurku alu la biar-biaren, terlebih-lebih genduari, gelah ibas kerina percibalku tama pujin man Kristus, subuk aku nggeluh ntah mate gia.” (Pil 1:20)

Ibas sada paksa, lit sekalak tentara, ibas sada berngi kira-kira jam 8 bagi berngi enda, kundul ia janah tanna sibuk mengaduk inemen si lit ilebe-lebena alu ukur si lanai turi-turin, kosong….
Lanai ndekahsa, reh temanna ndeheri ia, tanpa basa-basi, minter inemen tentara enda ndai ibuatna ras iinemna seh keri pe, enda pe jagar-jagarna nge, sebab ia duana erteman meriah kal, sahabat. Tapi kai terjadi, tentara enda ndai rempet sedih ras ngandung pe, maka mamang ate temanna ndai, maka sungkunna ia, nina, labo ateku erbahan kam tangis, tapi biasa pe kita jagar-jagar, tapi labo pernah kam sedih bagenda, kai nge ndia tangkelendu..? jabab tentara enda ndai, ngkai maka la sedih kuakap, pepagi nderbih, aku kena rawa komandan perbahan bene kubahan senjata, tambah si e, pepagi ndai, aku pe ipecat ibas kesatun nari. Nina temanna, ngkai maka kam sedih, alu dagingndu si mbestang ena, melala banci idahikendu, bahkan jadi preman pasar pe kam banci, maka ula kam sedih, nina tole temanna ngapuli pusuh temanna e sebab megogo akapna. “Payo nindu e”, nina tentara e, “tapi kepeken la terjeng e saja ngenca perbeben si kuhadapi, seh kenca aku irumah, rubat ka kami ras moria i tengah jabu, uga akap ndu e, makana lanai bo ateku ndekah nggeluh….tambah sie, ateku gelah banci ndungi geleuhku alu minem racun,…enggo ka leben iinem temanku..banci kang akapndu aku la sedih…!!
Minter sengget temanna ndai, sebab enggo iinemna racun si enggo sikapken temanna guna sura-sura bunuh diri.

Tentara e, desken kita si kurang semangat ibas ndalanni perbeben geluhta baik ibas dampar kai pe, seh maka si buat dalan pintas, baik secara materi ntah pe spiritualitasta selaku kalak kristen.
Ibas sikap tentara e kepeken labo ia ngenca ingenanami akibatna tapi kalak si deban pe, ibas cerita e, kune kenca tentara e la lit sura-surana guna bunuh diri, tentu temanna e la mate.

Winston churcill ngataken maka, For my self, I am an optimist – it does not seem to be much use being anything else : Bagi saya sendiri, saya adalah seorang yang penuh optimisme, karena tak akan lebih menguntungkan dengan menjadi yang lain.
Rasul Paulus si idah jadi dirina sendiri ibas ndalanken kesaksinna ibad pebelangken berita si meriah e (er-PI), aminna gia lit tantangen, tapi nina, Kristus kap si enggo leben mersan si mesuinta. Gundari kita selaku ngawan perpulungen, apakah alu mbuena tantangen ibas geluhta paka genudari erbahan semangatta guna jadi saksi Tuhan makin kendor ntah justru bagi Rasul Paulus, semakin melala tantangen, semakin erdeherna ia kempak Tuhan.

Kita selaku Pengikut Kristus, siaminken pengertin Spiritualitasta eme hubungenta ras Dibata.
Jadi mari sipegehi ras si pertahanken semangatta guna tetap jadi Pengikut Kristus si pang ersaksi ibas kerina dampar kegeluhenta; perkataan, perukuren, ras perbahanenta.

Dibata gelah simasu-masu kita. Bujur man Dibata, bujur man banta kerina. Amin.

Tabi ras Mejuah-juah,

Pt.Mascottaria Purba
http://gbkpinfo.to.md
mascot.taria@gmail.com (YM: mascottaria)

Thursday, January 24, 2008

OH PERTUA, OH DIAKEN

Tualang, 25 Januari 2008

Syaloom,

Ibas sada kesempaten, lit sada Perpulungen si atena erbahan penyisipen guna nambahi sierdahin Tuhan eme 2(dua) kalak Pertua ras 1(sada) kalak Diaken, alu bage calon si arus ibuat eme, Calon Pertua 4(empat) kalak, ras Calon Diaken 2(dua) kalak. Memang payo kang ari, adi lit pemilihen si erdahin Tuhan, tuhu beda kal ras Pemilihen ibas struktur pemerintahen, misalna saja Ketua RT ntah RW, teridah tuhu-tuhu antusias ras dem semangat, mungkin salah sada faktorna eme, ibas struktur Pemerintahen e, enggo jelas lit keuntungan finansial (gaji) ras uang masuk si debanna, tapi adi jadi Serayaan, si megati ialoken sebalikna, uang keluar ras “korban perasaan”.

Lit piga-piga kalak Pengurus Kategorial si mbaru itangkuhken ibas sada Kebaktin Perminggun, nina Pandita man Pengurus e, “Dahikenlah dahindu, tempa-tempa kam erdahin guna Tuhan, labo guna Manusia..”.
Kai hubungenna ras cerita pertama ndai, tentu salah sada palas sierdahin epe, eme erdahin guna Tuhan labo guna Manusia, maka labo mamang ateta, adi enterem denga ngawan kurang “berminat” jadi Serayaan.

Lain lubuk, lain ikannya, bage nina pribahasa, lain daerah, lain ka kebiasaan si lit ije, bagem kira-kira pengertinna. Ibas ingan si deban, kerincuhen guna jadi Serayaan enda cukup luar biasa perbahan piga-piga motivasi, deba memang atena kin guna melayani Tuhan, deba ka guna ngayaki prestise ntah pe status sosial.
Adi motivasi si peduaken enda, tentu labo payo, sebab sebagai Pelayan Tuhan, jadi Serayaan, labo lit si harus ibanggaken seakatan bagi ninta perlebe ndai, perbahan e dahin Tuhan, sidahiken guna Tuhan labo guna Manusia.

Perdalanen pendahin Serayaan Tuhan, piga-piga kasus banci jadi perlu tetap lit dukungen total arah ngawan perpulungen, ras keluarga. Melala dahin-dahin Pertua ras Diaken si la banci idungi alu mehuli ntah pe la banci idahiken perbahan kurang bahkan la lit dukungen Perpulungen ras Keluarga (Nora/Naras ras Anak-anak), sierbahanca mawen-mawen sierdahin Tuhan e harus extra kerja keras ibas mbagi ukur ras waktuna ibas dahin rutinitas guna ncari keperluun isi jabuna ras sada sisi harus ka tetap ndahiken dahin selaku Serayaan. Kata Dibata, darami lebe kinirajaan Surga….., enda kata pergegeh man banta kerina, tapi adi dukungen siibereken man Serayaan e tuhu-tuhu mejile, maka hasil sininanami kerina pihak siterkait pe mbera-mbera maksimal ka.

Dibata gelah simasu-masu kita. Bujur man Dibata, bujur man banta kerina.

Tabi ras Mejuah-juah,

Pt.Mascottaria Purba
http://gbkpinfo.to.md
mascot.taria@gamil.com (YM: mascottaria)

Wednesday, January 23, 2008

Perkuah ate Dibata igejapken ibas jabu sierkemalangen man Dibata

“Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!”
enda me sijadi perayakenta Kalak sierkiniteken man Dibata ras malang man baNa.
Kerna Jabu, ntah pe membangun sada perjabun, eme sada pengarapen kerina manusia i babo doni enda, emaka lit sada kesimpulen ngatakenca bahwa lit telu tahapen si mungkin ialaken manusia eme ketubuhen, perjabun, ras kematen, ngkai maka mungkin…sieteh sendiri, maka adi ketubuhen ras kematen enda nggo pasti, tapi perjabun, lenga tentu.

Jadi siidah ijenda, bage pentingna ibangun sada perjabun ntah keluarga, seh maka lit keterangen si ngatakenca eme masyrakat adalah kumpulan dari keluarga-keluarga…..bagepe ibas sisi Agama Kristen, maka Keluarga sendiri eme ingan pulung Gereja-Gereja Tuhan. Alu bage banci sikataken, mehuli ntah lang sada masyarakat ntah komnutas sosial si lit, itentuken arah kondisi Keluarga-Keluarga si lit, bagepe sada Keluarga itentuken ka Gereja – Gereja si lit ibas jabu ntah Keluarga e.

Kai dage si banci silakoken gelah kita ras isi jabunta ndatken perkuah ate Tuhan?
1. Berserah secara penuh man Dibata, ula tangung-tanggung.
Kita ras kerina isi jabunta eme tinepa Dibata, tek kita maka Ia kap singkawali kita.
Ilustrasi:
Lit sada anak perana si papak ibas sada kerangen ras serap ras teman-temanna nari sada rombongen.
Sangana ia erdalan, igejapkenna maka ia ndabuh ku bas sada jurang si she kal terjalna, untungna, sempat denga ia njemak sada akar batang kayu si cukup mbelin, banci nahan dagingna alu megegeh.
Ibas wari si mulai gelap, ertoto ia, nina, “O Tuhan Dibata, sampati min aku, penusur dage malekatNdu nampati aku o Tuhan..!!” ibas si e,ia mulai ngirgir, ras bergehen…tapi kai siterjadi, Malekat ndai labo reh, si reh eme rengit ras serangga-serangga malam si biasa lit ikerangen e. Tapi Dibata labo la mperdiateken ia, arah Kesah Sibadia, Tuhan negerana man ia, nina, “teklah sajalah, ras malang saja man Tuha, lepasken tandu ena..!!”
Tapi nina ibas logikana ka ngatakenca, e labo payo, adi kupulahi tanku ibas akar btang kayu enda nari, ndabuh ras bene me kesahku,nina….emaka, tetap tagangina akar batang kayu ndai seh paksa mawatari pultak erpagi-pagi, igejapna ngalah kel akapna tanna ras dagingna kerina…emaka, inehena ku datas, idahna matawari, meriah akapna, banci denga idahna matari e, tapi kenca iidahna ku teruh, she kal senggetna ia, kepeken, lit jarak sekitar 50 cm ngenca jarak antara nahena ras taneh..!?

2. Erdalanlah kita idalan Tuhan, gelah alu bage banci sidatken pasu-pasuNa salah sada si jadi kesangapen eme banci kita ngenanami ulih latihta. Ibas Introitus, nina, : “Emaka lanai bo ia dua, tapi sada. Dage sienggo iepersadaken Dibata la banci isirangken manusia”. (Mat 19:6)
Enda nuduhken bahwa sada perjabun sangat isakralken perbahaen eme sura-sura Dibata nandangi kit manusia. Si jadi kenyataan mawen-mawen kita ngidah maka terjadi sebalikna, eme, lanai bo ia dua, tapi nggo jadi telu,empat, rst, alu pengertin, enggo melala unsur-unsur si deban si erbahanca sada jabu lanai harmonis, istilah siterkenal megati sibegi, WIL (Wanita Idaman Lain), ras PIL (Pria Idaman Lain).
Engkai maka enda terjadi, salah sada penyebabna eme, lanai banci ngaloken teman geluhna uga litna ibas ia, enggo inehen ras ibongkar kerina kekurangen ras kelemahen teman geluh seh maka enggo erkune-kune,…kune mbarenda aku ras si ah, ras si oh,…rst, enda ilustrasi kerna rasa kuran puas ibas sada-sada pasu-pasu si idatkenna ras akibatna,
 TOKO "SUAMI" : memang enda ilustrasi sekalak calon Moria si, tapi banci berlaku man ise pe..,

Sebuah toko yang menjual suami baru saja dibuka di kota New York dimana wanita dapat memilih suami. Diantara instruksi2 yang ada di pintu masuk terdapat instruksi yang menunjukkan bagaimana aturan main untuk masuk toko tersebut.
"Anda hanya dapat mengunjungi toko ini SATU KALI"

Toko tersebut terdiri dari 6 lantai dimana setiap lantai akan menunjukkan semakin tinggi lantainya, semakin tinggi pula nilai lelaki tersebut.
Bagaimanapun, ini adalah semacam jebakan. Kamu dapat memilih lelaki di lantai tertentu atau lebih memilih ke lantai berikutnya tetapi dengan syarat tidak bisa turun ke lantai sebelumnya kecuali keluar dari toko..Lalu, seorang wanita pun pergi ke toko "suami" tersebut untuk
mencari suami..

Di lantai 1 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 1 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan dan taat pada Tuhan

Di lantai 2 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 2 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan,taat pada Tuhan,dan
senang anak kecil

Di lantai 3 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 3 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan,taat pada Tuhan,senang
anak kecil dan cakep

'' Wow'', pikirnya tapi dia masih penasaran untuk terus naik.

Lalu sampailah wanita itu di lantai 4 dan terdapat tulisan
Lantai 4 : Lelaki di lantai ini yang memiliki pekerjaan,taat pada Tuhan,senang anak kecil ternyata cakep banget dan suka membantu pekerjaan rumah.

''Ya ampun !'' Dia berseru, ''Aku hampir tak percaya''

Dan dia tetap melanjutkan ke lantai 5 dan terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 5 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan,taat pada Tuhan,senang anak kecil,cakep banget,suka membantu pekerjaan rumah, dan memiliki rasa romantis.

Dia tergoda untuk berhenti tapi kemudian dia melangkah kembali ke lantai 6
dan terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 6 : Anda adalah pengunjung yang ke 4.363.012. Tidak ada lelaki di lantai ini. Lantai ini hanya semata-mata bukti untuk wanita yang tidak pernah puas.

Terima kasih telah berbelanja di toko "Suami". Hati-hati ketika keluar toko dan semoga hari yang indah buat anda.

enda mereken sada pengertin maka kita Mamre ntah Moria bas jabu pe megati lanai banci ngaloken kenyataan siterjadi, she maka kita ndaram-ndarim si lebih enda, lebih enda, rst, padahal lupa kita maka enggo ikataken Dibata, sekalak Mamre ras Moria eme teman si paling cocok man banta, jadi alu kata sideban, adi sikelengi temanta e, secara tidak langsung, kita ngergai sura-sura ras pendahin Dibata.
bagepe mungkin faktor sideban seierbahanca lanai harmonis ibas sada jabu eme,ekonomi sierbahanca sada jabu lanai ka siangkaan, Mamre lanai bertugas selaku Mamre, goyang kaki saja bas kede kopi, ercatur, ngoge surat kabar, rsd… sementara Moria erbintuas ku juma ntah ncari keperlun jabu,…bagepe Mamre si nggo latih ncariken nafkah, tapi Moria, banna ka dahinna si lapayo paksa la i rumah Mamrentah pe mulih dahin e si Mamre, berjut ka ayo Moria e, nambahi ukur si latih si Mamre, ntah pe lanai akapna perlu diskusi ras mamre ibas masalah keuangen ras sidebanna, intina masing-masing mbaba ukurna sekalak-sekalak, emaka lanai cocok ikataken, “lanai bo ia dua, tapi sada”.

Jadi si harus iukuri bas jabunta kerna sie, eme pertanggungjawabenta kerna Perpadanenta ibas kita menaken sada perjabun mbarenda ilebe-lebe Perpulungen, Pandita, ras terlebih Dibata, uga pertanggungjawabenta kerna si e..?
Ntah banci jadi, paksa nandangi Erjabu e, sikap sibahan kerina, serius kita 110% pe, gelah Nd. Tigan ah jadi si rukat nakanku ateta…, bas mbelasken Perpadanen Perjabun epe, megang siban, PD abis kita,..Si dilaki bagepe Si diberu.., tapi dungkenca sada ntah dua bulan, reh me lagunta ninta, …ija kin ate keleng Mama Karo…., kuidah perbahanendu, rikut ras pengenehen matandu, lanai turang, lanai.., lanai kepe kina si gel-gel e……” e…bahaya…ije maka nggo teridah……..emaka mari sigejapken, maka bagi ninta rusur, jauh lebih berat mempertahanken kebadiaan perjabun asangken ngelakoken ntah manteki sada perjabun, tapi tek kita aminna gia mberat uga pa pe ia, ninta lah bagi nina lagu, “…bagi perik sidua-dua, ku ja sada kuje bage duana, ..lawes kin pe aku, ku datas uruk si meganjang, kena man tatapenku agingku, lawes kin pe aku, ndalani pasar simbelang, kenang man daramenku mesayang….rst..” la padah iterusken kami, nggo etehndu lanjutenna…intina, maka pasu-pasu ras perkuah ate Dibata bagi nina themanta, “Perkuah ate Dibata igejapken ibas jabu sierkemalangen man Dibata”, banci jadi sikerajangenta labo bas paksa wari enda saja, perbahan enggo iorati wari enda, tapi lit min bas kita sura-sura ras semangat guna malang ntah pengharapen man Dibata, gelah alu bage pasu-pasu e, banci sinanami ibas seisi jabunta, tergejap man sekelewetta, alu bage ka lebih ermulia gelar Dibata arah kerina perbahanenta.

Dibata gelah simasu-masu kita. Bujur man Dibata, bujur man banta kerina.

Tabi ras Mejuah-juah,

Pt.Mascottaria Purba
http://gbkpinfo.to.md
mascot.taria@gmail.com (YM: mascottaria)

Monday, January 21, 2008

Gelar – Gelar Minggu Tahun Gereja

1. Epipanias : Nerangi
2. Septuagesima : Pepitupuluhken
3. Sexagesima : Peenempuluhken
4. Estomihi : Jadi man bangku lingling kecion
5. Invokavit : Erlebuh Ia ku aku
6. Reminescere : Inget min perkuah ateNu o Yahwe
7. Okuli : Matangku tetap nare ku Yahwe
8. Letare : Teridahlah
9. Judika : Cidahken kerajangku bujur o Yahwe
10. Palmarum : Lambe
11. Paskah : Pulah (Wari kekeken Tuhan Yesus)
12. Quasimodogeneti : Bagi anak si mbaru tubuh
13. Misericordias Domini: Lias ate Yahwe
14. Jubilate : Ersuraklah
15. Kantate : Rendelah
16. Rogate : Ertoto
17. Exaudi : Begiken min o Yahwe
18. Pentakosta : Pelimapuluhken (nusur Kesah si Badia)
19. Trinitatis : Dibata si telu sada
20. Advent : ersikap nimai kerehen Tuhan
21. Natal : Tubuh (Peringeten Ketubuhen Yesus)


Dibata gelah simasu-masu kita. Bujur man Dibata, bujur man banta kerina.

Tabi ras Mejuah-juah,

Pt.Mascottaria Purba
http://gbkpinfo.to.md
mascot.taria@gmail.com (YM: mascottaria)

Visi – Misi – Prioritas Program GBKP 2006-2010

Visi GBKP :
Hidup Setia Kepada Tuhan (Nggeluh Setia Man Dibata).

Misi GBKP :
a. Meningkatkan Peribadatan / Spiritualitas.
b. Menghargai Kemanusiaan.
c. Melakukan Keadilan, Kebenaran, Kejujuran, dan Kasih.
d. Mewujudkan Warga Yang Dapat Dipercaya.
e. Meningkatkan Perekoniman Jemaat.

Prioritas Program GBKP :
Tahun 2006 : Sumber Daya Manusia
Tahun 2007 : Koinonia
Tahun 2008 : Marturia
Tahun 2009 : Diakonia
Tahun 2010 : Kemandirian Dana

Dibata gelah simasu-masu kita. Bujur man Dibata, bujur man banta kerina.

Tabi ras Mejuah-juah,

Pt.Mascottaria Purba
http://gbkpinfo.to.md
mascot.taria@gmail.com (YM: mascottaria)

Sunday, January 20, 2008

Pekan Penatalayanan GBKP Tahun 2008

Tahun Marturia pada tahun 2008 ini diawali dengan mengadakan Pekan Penatalayanan dengan salah satu maksud dan tujuan supaya ngawan (jemaat) GBKP dapat mempersiapkan diri untuk menjalani tahun ini dengan "bekal" yang cukup khususnya mewujudnyatakan kasih Kristus dalam bentuk kesaksian di lingkungan masing-masing.

Satu hal yang positif dalam menampilkan diri jemaat sebagai Gereja (Igrya / junanai (ekklesia) : ibaba ndarat) yang terpanggil sebagai bentuk kekelengen (kasih) manusia terhadap Tuhan Yesus yang sudah terlebih dahulu memberikan karunia kepada kita, seperti firman Tuhan melalui Rasul Paulus, kita adalah surat-surat Kristus yang harus menunjukkan identitas selaku Anak-Anak Tuhan.

Jika Simon bertanya, bagaimana aku bisa mengasihi Engkau Tuhan? dan Tuhan mengatakan, permakani biri-biringku (gembalakan domba-dombaKu), bagaimana dengan kita ngawan GBKP? apakah kita sudah siap untuk menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk mengasihi siapa saja, PI (Pekabran Injil) ke dalam dan ke luar.

PI ke dalam, mempersiapkan pribadi kita untuk siap menghadapi segala kemungkinan, dan PI ke luar, siap untuk "tempur" menghadapi segala tantangan dan rintangan.

Satu hal yang pasti, bagaimanapun berat tantangan yang bakal kita hadapi, Tuhan berjanji akan menemani dan memampukan kita untuk menghadapinya jika kita mau berserah penuh kepada Tuhan.

Selamat bersaksi di tengah perjalanan hidup kita masing-masing dimanapun kita berada..!!

Immanuel, Tuhan berserta dengan kita..!

Bujur man Dibata, bujur man banta kerina.


Pt.Mascottaria Purba
--------------------
e-mail :mascot.taria@gmail.com
ym: mascottaria
blog: http://gbkpinfo.to.md

Thursday, January 17, 2008

ACTION HABIT

1. Jangan tunggu sampai segalanya sempurna. Tak akan. Sebab ini dunia, bukan surga.

2. Jadilah pelaku, bukan pemikir. Bertindaklah hari ini. Segala sesuatu lebih berat di kepala daripada di pundak.

3. Ingatlah bahwa sekedar ide, tidak menciptakan sukses. Ia hanya bernilai jika diimplementasikan.

4. Tindakan adalah obat bagi kekhawatiran. Obat yang terbaik. Yang terberat adalah tindakan pertama. Selebihnya adalah bola salju.

5. Paksakan kreatifitas Anda. Jangan tunggu inspirasi. Just do it.

6. Hiduplah di hari ini. Hanya hari ini yang bisa Anda pengaruhi.

7. Get to the point. Jangan terlalu lama membaca tips ini. Lakukan sesuatu segera setelah tanda seru berikut ini!

Sumber: Pick The Brain


Tabi ras Mejuah-juah,

Pt.Mascottaria Purba
http://gbkpinfo.to.md
mascot.taria@gmail.com (YM: mascottaria)

Kalak sibenar megenggeng nimai perbahanen Dibata

Kalak sibenar megenggeng nimai perbahanen Dibata
Tualang, 18 Januari 2008

Mari dage sicubaken sigargari kai kin sura-sura Dibata si ateNa ipesehNa man banta arah kata enda.
1. Selaku kalak Kristen bagepe ibas kegeluhenta selaku mahluk sosial, kita iajuk gelah ngasup sikeleng-kelengen. Enda silakoken sebagai bentuk tanggungjawabta man Dibata si enggo leben nehken keleng ateNa man banta. Nehken keleng ate tentuna bergantung kubas situasi ras kondisi si lit, ingan ras waktu si lit, ras seterusna. Maksud kami ngatakenca, maka , kegeluhenta selaku kalak Kristen bagi ninta rusur, la banci lang, ntah pe sada keharusen guna mersan kayu persilangta ibas kita ngelawan sura-sura dagingta, alu ngkelengi temanta manusia.

2. Ibas sura-suranta nehken kekelengen e, megati kang sialoken si la bagi ukurta, mulai kin arah kata-kata si seh man banta, seh pe perbahanen si menyakitken siakap. Sekalak nabi tergelar Elisa, ia me sekalak nabi si patuh si ngikutken nabi Elia ibas Bethel nari trus ku Yerikho, trus ku pinggir sungai Yordan, ija ijeme nabi Elia nangkih ku Surga. Ibas kuasa si enggo ialoken nabi Elisa, melala hal si luar biasa si enggo ibahanna eme:
1) 2 Raja 2:14; Nabi Elisa menyebrangi sungai Yordan, bagi nabi Musa membelah laut merah.,
2) 2 Raja 2:21; Nabi Elisa membersihken lau si ”beracun” i sungai Yerikho
3) 2 Raja 2:23-24; ija lit 42 anak-anak si mengolok2 ia, maka ikutuk nabi Elisa, seh maka anak-anak ndai i pan beruang ibas kerangen nari, terjadi i bethel.
4) 2 Raja 5:10-14; Panglima Naaman i obatina alu ngataken gelahna igedapkenda 7 kali ku lau Yordan.
Arah kerina enda, teridah uga lit kuasa sibanci ilakoken nabi Elisa, eme erbahan tanda sengget ntah pe kejadin si luar biasa. Selanjutna siidah ibas Pasal 6 enda, kepeken lebih mbue sibanci ituduhken Nabi Elisa kerna kuasa si ibereken Dibata man bana arah kuasa guna nehken kai sura-sura ntah politik raja Aram kempak bangsa israel, maka atena guna menyusun strategi si bersifat rahasia ras la banci ieteh isepe, ikatakenna maka Raja Aram enda menyusun strategi mengepung bangsa israel ibas kamarna, sementara nabi Elisa ndauh ije nari banci ietehna kai rencana raja Aram enda. Paksa si e nabi Elisa lit i daerah Dotan. Ibas ayat selanjutna ituriken maka kota Dotan enda ikepung prajurit Raja Aram, tapi ibas toto nabi Elisa maka teridah ije ituduhkenna man singikutken ia, maka lebih enterem prajurit Dibata si ngkawali ia, seh pe maka prajurit Aram enda ndai buta matana, lanai idahna Elisa, ra uga nabi Elisa ngatakenca maka kalak Aram enda enggo papak, ras naruhken ia ku kuta kalak Samaria. Ibas enggo seh kalak Aram enda i kuta Samari, emaka arah toto nabi Elisa ka, maka kalak Aram enda enggo banci erpengidah, tapi sengget ia sebab enggo ia itengah-tengah bangsa Samaria, si tentu saja e berarti ia enggo ndahi sarang singa ntah pe menyerahken dirina ku jebaken Nabi Elisa. Seh pe maka nina Raja Israel, Yoram si menggantiken Ahazia, uga akandu adi ibunuh kami kerina kalak enda? Nina man nabi Elisa? Tapi erjabab Elisa nina, ula, tapi bere man lah kalak enda, kenca bage pelepas ia mulih ku Aram. Si idah ibas ayat terakhir maka, lanai lit bangsa Aram reh ku Israel.

Tangkas man banta maka, Elisa sekalak nabi si melala mengalami perkuah ate Tuhan ibas kegeluhena, tapi pe melala ka perbeben si reh kempak ia, si la bagi ukurna, tapi siidah kai siibahanna, labo ia membalas perbahanen kalak Aram enda ndai alu ertoto man Dibata gelah ikernepken, tapi bagi kata Dibata, ”iberekenna man Dibata guna nehken rawana”.
Kita pe megati menghadapi perbeben ibas kegeluhenta si la bagi ukurta, ntah ibas jabu, itengah lingkungenta, gerejanta, bangsa ras pe negaranta enda, erbage-bage si terjadi si nderpa kita seh maka maun-maun turah biak-biak duniawi ibas pusuhta guna erbalas pe.

Mari dage, sipetangkas ras si gejapken kata Dibata enda jadi ciken man banta guna nambahi kiniketenta labo saja terjeng erbahan si benar, erbahan si ngena ate temanta, tapi terdauhen pe, mari si endesken alu bulat ukur, perbebenta e man Dibata guna kesempaten man Dibata erdahin ibas kegeluhenta, ras tek kita ibas paksana, adi megenggeng kita, sialoken me bekas pendahin Dibata e.

Dibata gelah simasu-masu kita. Bujur man Dibata, bujur man banta kerina.

Nats : Roma 12:19a , II Raja-Raja 6:14-23, I Petrus 3:9-12

Tabi ras Mejuah-juah,

Pt.Mascottaria Purba
http://gbkpinfo.to.md
mascot.taria@gmail.com (YM: mascottaria)

Wednesday, January 16, 2008

GBKP, AYO BERBENAH “AYO”

GBKP, AYO BERBENAH “AYO”
Tualang, 17 Januari 2008

Syaloom,

Berawal dari perjalanan panjang mudik pada saat Tahun Baru(an) ke Kuta Kemuihen, Tanah Karo, kami juga mengamati dan mengambil beberpa hal positif seputar perkembangan GBKP di beberapa tempat yang sudah kami kunjungi antara lain: GBKP Runggun Tanjung Morawa Kiri (Klasis Lubuk Pakam), GBKP Runggun Doulu (Klasis Berastagi), GBKP Runggun Peceren (Klasis Berastagi), dan GBKP Runggun Guru Benua – untuk semua tempat tersebut kami sempat mengikuti kebaktian kecuali di Guru Benua, hanya sempat lewat dan melihat dari luar saja. Untuk perkembangan GBKP sendiri, sejauh yang kami telah saksikan, cukup banyak warga GBKP yang sudah menuangkan buah fikiranya baik melaui Warta GBKP Maranatha (WGM) maupun di beberapa Mailing List (Milist) GBKP, maupun lewat blog atau portal di iternet seperti: gbkp.or.id, gbkpjakartapusat.org, permatagbkp.com, gbkp-perawang.blogspot.com, gbkpinfo.to.md, dan lain-lain, yang kami yakin semua ini untuk kebaikan GBKP ke depan.

Kami mengamati dan mencatat beberapa pengalaman dari kunjungan ke Gereja kita tersebut dengan harapan dapat menjadi masukan dan perkembangan positif antara lain:
1. Secara umum, bangunan fisik GBKP di merata tempat sudah cukup bahkan sangat baik untuk tempat beribadah, konstruksi bangunan, instalasi listrik, sound system, dan sebagainya, tapi yang perlu mendapat perhatian cukup serius adalah maintenance atau perawatan semua fasilitas tersebut. Satu sisi kami melihat, cukup banyak pakar di bidang civil (bangunan), engineer (teknisi), yang merupakan anggota GBKP sendiri, dengan memberdayakan SDM (Sumber Daya manusia) tersebut, tentunya dapat memberikan kontribusi kesaksian (Marturia) dalam pertumbuhan GBKP tersebut.

2. Melangkah lebih dalam, melihat interior (ruangan bagian dalam) bangunan GBKP, dimana kita dapat menyaksikan dan mungkin sering menjadi pelaku secara langsung, secara sadar atau tidak sadar, suasana pada saat Kebaktian atau pertemuan di dalam Gedung Gereja, kita “ciptakan” untuk tidak mendukung kelancaran kegiatan itu sendiri, sebagai contoh: pada saat Kebaktian berlangsung, suara dari sound system belum terdengar dengan jelas baik dari mimbar Pelayan Firman, maupun dari mimar Momo, Song Leader dan Organis, bahkan kondisi ini berlangsung sampai Kebaktian selesai. Contoh lainnya seperti sesekali kita melihat sikap dalam mengikuti Kebaktian dengan tertidur, posisi duduk yang kurang “sopan”, dan lainnya yang mungkin tidak kita sadari semua itu dapat mempengaruhi suasana Kebaktian kita, dan tentuya masih banyak contoh yang sama atau yang berbeda di daerah kita masing-masing.

Solusi yang kami tawarkan..!

Perbaikan-perbaikan yang menurut kami dapat kita lakukan, beberapa diantaranya adalah:
1. Semua pihak turut membantu secara moril (motivasi dan doa) dan materil.
2. Contoh konkrit (nyata) di bidang Pelayanan Firman, sedapat mungkin Menggunakan Sound System untuk Mimbar dengan posisi Microphone yang tepat untuk jangkauan suara Pelayan Firman sehingga suara dapat terdengar dengan jelas, mungkin ini salah satu penyebab jemaat ada yang sampai tertidur karena suaranya yang kurang jelas seperti dihembuskan oleh angin sepoi-sepoi.
3. Di bidang Pujian yang di pimpin Organis dan Song Leader. Tidak diragukan lagi, kedua atau salah satu dari komponen ini cukup berpengaruh dalam prosesi Kebaktian, contoh yang telah kami lihat sendiri, Organis dan Song Leader duduk berdampingan, tetapi hanya Organ yang jelas terdengar karena di hubungkan dengan Sound System sedangkan Song Leader sendiri tidak “diberi” Microphone.
Di tempat lainnya, pujian lagu-lagu pada saat kebaktian hanya dibacakan text saja dan memberi aba-
aba mulai menyanyi, sebaiknya, di awali dengan pembacaan text beberapa bait, setelah itu
menyanyikannya, dan memberi aba-aba untuk menyanyikannya secara bersama-sama.
Pada saat mengikuti kursus Song Leader se Klasis beberapa waktu yang lalu, diberitahukan bahwa
banyak cara untuk membawa lagu pujian denga lebih baik, mungkin dengan Organ dan Song Leader
(1 atau 2 orang) atau dengan hanya Song Leader saja, bahkan tanpa keduanya – dalam hal ini
Pelayan Firman sekaligus sebagai Song Leader. Alat musik yang dapat digunakan pun banyak, tidak
harus Organ atau Keyboard saja, bisa juga dengan Gitar dan lainnya.

4. Perlu juga mempersiapkan beberapa orang yang menyambut jemaat di pintu masuk Gereja, dan cukup baik juga jika ada tamu yang datang, dapat diarahkan ke tempat duduknya, begitu juga pada saat persikapen di ruang persikapen, alangkah baiknya mengundang tamu (serayaan) yang mungkin ada hadir pada saat itu untuk turut di dalam ruang persikapen, selain sebagai bentuk pelayanen kita yang harus saling melayani, juga sebagai momen saling bekenalan (sitandaan) sesama si erdahin Tuhan. Selanjutnya tidak salah jika, pada akhir kebaktian diberikan kesempatan untuk memperkenalkan diri kepada jemaat sang tamu tersebut tentunya sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.

Terakhir yang dapat kami amati, kondisi GBKP Guru Benua masih dalam tahap Pembangunan, Gedung yang lama telah di tutupi oleh Gedung baru yang belum selesai secara keseluruhan. GBKP Runggun Peceren memiliki ciri tersendiri (menurut kami), dengan posisi Mimbar Pelayan Firman yang menggantung, tetapi mungkin karena belum terbiasa, dari posisi jemaat cukup “ngalah” melihat ke atas karena mungkin jarak nya cukup dekat. GBKP Runggun Tanjung Morawa Kiri, kami melihat sedang membangun pagar gereja dan beberapa kali kami sempat mengikuti kebaktian di sana, cukup antusias jemaat meberian kontribusi berupa persembahan untuk pembangunan tersebut. GBKP Runggun Doulu, mempunyai kenangan tersendiri, posisi gedung Gereja tidak jauh dari jalan raya, dan mempunyai elevasi (ketinggian) cukup besar dari posis jalan, mudah-mudahan tidak terlalu terganggu dengan lalu-lalang lalu lintas.

Sampai sedemikian jauh yang dapat kami sampaikan tentunya ini adalah hasil pengamatan kami, dan segala kebaikan datanganya dari Tuhan Yesus saja, dan kekurangan datang dari ke –manusiaan kami sendiri.

Dibata gelah simasu-masu kita. Bujur man Dibata, bujur man banta kerina.

Tabi ras Mejuah-juah,

Pt.Mascottaria Purba
http://gbkpinfo.to.md
mascot.taria@gmail.com (YM: mascottaria)

TAHUN MARTURIA DI 2008 MEMBAWA DAMAI SEJAHTERA

TAHUN MARTURIA DI 2008 MEMBAWA DAMAI SEJAHTERA
Tualang, 16 Januari 2008

Tahun ini dicanangkan oleh Moderamen sebagai Tahun Kesaksian (Marturia).
Tahun 2007 sebagai Tahun Koinonia (Persekutuan) dan 2009 Tahun Diakonia.

Sebagai Pengikut Kristus (Kristen), sudah menjadi tuntutan untuk berusaha menjalankan tri tugas Gereja tersebut (Koinonia, Marturia, Diakonia) sebagai tanggungjawab kepada panggilan iman Kristiani kita.
Adapun Gereja, sebagai rupa/gambar Allah, di dalam menjalankan tugas-tugasnya, senantiasa dibayangi oleh tantangan jaman sehingga berpengaruh secara internal maupun external. Tahun 2008 sebagai Tahun Kesaksian ini, kembali mengarahkan hati, fikiran, dan perbuatan kita dapat memandang Tuhan Yesus sebagai panduan untuk memberikan kepada kita kekuatan dalam menunjukkan Kesaksian yang tidak ditutup-tutupi.

Pribadi Kristen, Keluarga maupun Masyarakat Kristen, mampu untuk menunjukkan kepada Dunia ini, satu dan banyak Kesaksian walaupun pada kenyataanya banyak juga umat Kristen yang menyerah sebelum berperang, tapi janji Tuhan –seperti yang kami aminkan, barang siapa yang bertahan sampai akhir dengan tetap “megenggeng” (indo: tekun) mengikut Tuhan, akan menerima Piala langsung dari Tuhan.

Semoga hari-hari yang kita akan lalui sepanjang Tahun Marturia ini, membawa iman dan pengharapan kita semakin hidup dengan memandang Kuasa dan Kasih Allah yang senantiasa akan menyertai langkah hidup dan kehidupan kita.

Dibata gelah simasu-masu kita. Bujur man Dibata, bujur man banta kerina.

Tabi ras Mejuah-juah,

Pt.Mascottaria Purba
http://gbkpinfo.to.md
mascot.taria@gmail.com (YM: mascottaria)

Direktori GBKP se-Indonesia

Direktori GBKP se-Indonesia

I. Klasis Binjai Langkat, Jl. Soekarno Hatta No. 6 Binjai 20732, Telp. 061-8826810

1. Runggun Binjai, Jl. Soekarno Hatta No. 6 Binjai
20732, Telp.061-8826810
2. Runggun Tanah Merah, Binjai
- Perpulungen Beguldah
- Perpulungen Berngam
3. Runggun Tanjung Pura, Gebang
- Perpulungen Jambur Karet
- Perpulungen Jati Tunggal
- Perpulungen Mandelingen
4. Runggun Batang Serangan, Langkat
- Perpulungen Sawit Sebrang
- Perpulungen PSL
5. Runggun Cinkes, Langkat
6. Runggun Kuala Unggas
- Perpulungen Glugur Tani
7. Runggun Pasar VIII Namo Terasi
- Perpulungen Bandar Kasih
8. Runggun Pasar IV Namo Terasi
9. Runggun Pasar II Namo Terasi
10. Runggun Namo Tating
- Perpulungen Banciren
- Perpulungen Lau Banban
11. Runggun Tiga Sabah
- Perpulungen Saporok
- Perpulungen Tanjung Gunung
12. Runggun Pujidadi, Jl. Letjen Jamin Ginting, Binjai
- Perpulungen Pasar Pinter
13. Runggun Pangkalan Susu, Langkat
- Perpulungen Damar Seratus
- Perpulungen Marsoma
- Perpulungen Pante Buaya
14. Runggun Securai
- Perpulungen Cinta Rayat
- Perpulungen Telaga Said
15. Runggun Sampan Getek
- Perpulungen Aman Dame
16. Runggun Serbajadi
- Perpulungen Serba Jadi II
17. Runggun Stabat
18. Runggun Titi Mangga
19. Runggun Pangkalan Berandan
20. Runggun Pasar VII Kwala Mencirim
21. Runggun Petani Jaya

II. Klasis Kuala Langkat, Jl. Binjai-Kuala Km. 14,3 Sp. Padang Cermin, Kec. Kuala Telp. 061-8930569

1. Runggun Kuala
- Perpulungen Bekiun
- Perpulungen Nangka Lima
- Perpulungen Parit Bindu
2. Runggun Tanjung Keriahen
- Perpulungen Tanjung Nguda
- Perpulungen Tanjung Putri
- Perpulungen Sejagat Bukit Jaya
3. Runggun Kuta Parik
- Perpulungen Lau Mulgap
4. Runggun Namo Ukur
- Perpulungen Lau Burah/Proyek
- Perpulungen Batu Minjah
- Perpulungen Sanga Pura
- Perpulungen Sukarame
5. Runggun Tanjung Langkat
- Perpulungen Lau Tepu
- Perpulungen Pamah Tambunen
- Perpulungen Parangguam
- Perpulungen Kampung Antara
6. Runggun Maryke
- Perpulungen Namotongen
- Perpulungen Rih Sogong
- Perpulungen Kaperas
- Perpulungen Cangkulen Samir
- Perpulungen Durin Mulo
- Perpulungen Sulkam
- Perpulungen Tanjung Negeri
- Perpulungen Namoputat
7. Runggun Bahorok
- Perpulungen Turangie
- Perpulungen Batu Katak
- Perpulungen Tanjung Naman
- Perpulungen Batu Jongjong
- Perpulungen Biak Nampe-Terlok
8. Runggun Rumah Galuh
- Perpulungen Sampe Cita
- Perpulungen Garunggang
9. Runggun Mejuah-juah
- Perpulungen Bunga Rinte
10. Runggun Telagah
- Perpulungen Bangun
- Perpulungen Pamah Semelir
11. Runggun Padang Cermin
- Perpulungen Nambiki
- Perpulungen Tanjung Merahe
- Perpulungen Gerat
12. Runggun Gotong-Royong
- Perpulungen Tualang Gepang
- Perpulungen Bandar Tengah
- Perpulungen Sei Musam
13. Runggun Tanjung Bale Beruam
- Perpulungen Buah Apam
- Perpulungen Durin Mulo - Besadi
14. Runggun Selayang
- Perpulungen Batu VIII Gohor Lama
- Perpulungen Bukit Dinding
15. Runggun Simpang Kuta Buluh
16. Runggun Buah Raja
17. Runggun Simpang Pulo Rambung
18. Runggun Kendit
19. Rungun Batu Mandi
20. Runggun Kuala Murak



III. Klasis Sibolangit, d/a Gd. STLP Masehi Sibolangit, Kab. Deliserdang

1. Runggun Bingkawan
- Perpulungen Rakuti
- Perpulungen Buah Nabar
- Perpulungen Namo Pakam
2. Runggun Buluh Awar
- Perpulungen Star
- Perpulungen Permandin
3. Runggun Bukum
- Perpulungen Cingkam
4. Runggun Batu Sanggehen
- Perpulungen Sukasama
- Perpulungen Ketangkuhen
- Perpulungen Saringkulit
5. Runggun Sibolangit
- Perpulungen Puangaja
6. Runggun Sukamakmur
- Perpulungen Durin Serugun
7. Runggun Sembahe
8. Runggun Sibolangit Barat
- Perpulungen Tanjung Beringin
9. Runggun Sikeben
- Perpulungen Martelu
10. Runggun Kuala Sayum
- Perpulungen Rimo Mongkur
- Perpulungen Betonding
11. Runggun Bandar Baru
12. Runggun Rumah Pil Pil
13. Runggun Basukum
- Perpulungen Pagar Batu


IV. Klasis Berastagi, Jl. Udara No. 199 Berastagi 22151 Telp. 0628-91389

1. Runggun Tanjung Barus
2. Runggun Basam - Tongkoh
3. Runggun Kabung Siberteng
4. Runggun Ujung Bandar ? Rumah Rih
5. Runggun Gajah
6. Runggun Raya
7. Runggun Desa Merdeka
8. Runggun Bukit
- Perpulungen Bertah
9. Runggun Jl. Udara No. 199 Berastagi
10. Runggun Berastagi, Jl. Gundaling Telp. 0628-91923
11. Runggun Gurusinga
12. Runggun Aji Jahe
13. Runggun Aji Mbelang
14. Runggun Tiga Jumpa
- Perpulungen Sukajulu
- Perpulungen Jumapadang
15. Runggun Barusjahe
- Perpulungen Penampen
- Perpulungen Serdang
16. Runggun Ajijulu
- Perpulungen Sada Perarih
- Perpulungen Ujung Teran
- Perpulungen Deram
17. Runggun Doulu
- Perpulungen Semangat Gunung
18. Runggun Dolat Rakyat

- Perpulungen Melas
- Perpulungen Ujung Sampun
- Perpulungen Sugihen
19. Runggun Ujung Sampun
- Perpulungen Kubu Colia
20. Runggun Paribun
21. Runggun Ujung Aji
22. Runggun Cinta Rakyat
23. Runggun Peceren

V. Klasis Dairi, Jl. SM Raja Komp. GBKP Tiga Lingga Kab. Dairi 22252

1. Runggun Batu Redan
2. Runggun Bertung Julu
3. Runggun Bukit Karo
- Perpulungen Pandan
4. Runggun Gunung Sayang
- Perpulungen Sumbul Karo
5. Runggun Gunung Setember
6. Runggun Kede Berek
- Perpulungen Pertumbungen Kuta Tengah
7. Runggun Lau Gunung
- Perpulungen Lau Lebah
8. Runggun Kutambaru
9. Runggun Lau Meciho
10. Runggun Lau Petundal
11. Runggun Lau Tawar
12. Runggun Pamah Simalem
- Perpulungen Pasir Mbelang
13. Runggun Pasir Tengah
- Perpulungen Lau Perke
14. Runggun Rante Besi
15. Runggun Sarintonu
16. Runggun Sidikalang
- Perpulungen Sumbel Pegagan
17. Runggun Tanah Pinem
18. Runggun Tenggiring
- Perpulungen Lau Perimbon
- Perpulungen Lau Sungsang
- Perpulungen Kempawa
19. Runggun Tiga Lingga
- Perpulungen Tampok Kite
- Perpulungen Namo Buah ? Buluh Sema
20. Runggun Ujung Teran


VI. Klasis Lubuk Pakam, Jl. KH Dahlan No. 32 Lingk. VI Lubuk Pakam 20516, Telp. 061- 7951531

1. Rungun Lubuk Pakam, Jl. KH Dahlan No. 32 Lubuk Pakam, Deli
Serdang.
- Perpulungen Batang Ara
2. Runggun Gunung Meriah, Kec. Gunung Meriah, De.li Serdang
- Perpulungen Gunung Paribun
- Perpulungen Pintu Angin
- Perpulungen Gunung Meriah Km. 95
3. Runggun Tiga Juhar, Kec. STM Hulu, Deli Serdang.
- Perpulungen Rumah LengoPerpulungen Gunung Manupak
- Perpulungen Tampe Dua
- Perpulungen Tanjung Bampu
4. Runggun Bangun Purba, Jl. Pemuda No. 75 Bangun Purba 20581.
- Perpulungen Bandar Gunung
- Perpulungen Sukaluwei
- Perpulungen Tanjung Purba
5. Runggun Bangun Mulia, Jl. SM Raja Km. 11 No. 8 Bangun Mulia, Medan
20148.
6. Runggun Tanjung Morawa Kiri, Jl. Sei Merah Ds. Dagang Kerawang,
Tanjung Morawa .
- Perpulungen Tawang
- Perpulungen Negara
7. Runggun Penara, Desa Perdamen Psr. 4,5 Kec. Tantung Morawa.
8. Runggun Tanjung Morawa Kanan, Ds. Limau Manis Tanjung Morawa.
- Perpulungen Salam Tani
- Perpulungen Tembung
9. Runggun Gunung Sinembah
10. Runggun Galang, Jl Muhammadyah, Galang 20585
11. Runggun Undian, Desa Sinembah - Tanjung Morawa
- Perpulungen Jaharum B/MK
12. Runggun Ujung Serdang
13. Runggun Tanjung Raja
14. Runggun Bangun Setia
15. Runggun Durin Tinggung
- Perpulungen Tanjung Timur
16. Runggun Rumah Sumbul
- Perpulungen Rumah Deleng
17. Runggun Limau Mungkur
18. Runggun Paya Itik
19. Runggun Perbaungan, Seroja No. 13 Perbaungan 20586
- Perpulungen Pantai Cermin



VII. Klasis Pematang Siantar, Jl. Nias No. 2D Pematang Siantar 21123, Telp.
25817

1. Runggun Jl. Nias Pematang Siantar Telp. 29478
2. Runggun Jl. SM Raja, Pematang Siantar
3. Runggun Batu Lima, Pematang Siantar
- Perpulungen Perdagangan
4. Runggun Rambung Merah, Pematang Siantar
- Perpulungen Serbelawan
5. Runggun Sibolga, Jl. Rajawali No. 37 Sibolga Komp. Gereja Karo
Tapteng
6. Runggun Padang Sidempuan, Jl. T. Umar no. 98A Padang Sidempuan
22722.
7. Runggun Gunung Sitoli, Jl. Jend. Sudirman No. 95 Gunung Sitoli,
Nias, Telp 0639-21914.
8. Runggun Rantau Prapat, Jl. Cut Meutia No. 10 Rantau Prapat Telp.
0624- 22571 Labuhan Batu.
- Perpulungen Bagan Batu
- Perpulungen Balam
9. Runggun Tebing Tinggi, Jl. D.I Panjaitan No. 73 Tebing Tinggi
20633 Komp. Gereja Karo Telp. 24503.
- Perpulungen Rampah
- Perpulungen Dolok Masihol
10. Runggun Kisaran, Jl. Haji Misbah No. 74 Kisaran, Asahan Telp. 347002.
- Perpulungen Rawang
- Perpulungen Smoliholder
11. Runggun Tanjung Balai, Asahan
12. Runggun Indrapura Po Box 39 Kuala Tanjung, Inalum Asahan.
13. Runggun Tarutung, Taput, Telp. 21977.
- Perpulungen Balige
- Perpulungen Indorayon, Porsea
14. Runggun Aek Kanopan, Jl. Utama No. 131 Wonosari Telp. 0624-92071.
15. Runggun Seribu Dolok

VIII. Klasis Riau ? Sumbar, Jl. Mdayu No. 52 Komp. Gereja Kel. Sidomulyo
Timur, Pekanbaru 28000 Telp. 0761-586110, 586621

1. Runggun Pekanbaru, Jl. Melur No. 261 Rt. 04/04 kel. Sidomulyo,Pekanbaru.
2. Runggun Padang, Jl. Jondul I Prupuk Tabing ? Blok G/14 Padang, Telp. 0751- 52852.
3. Runggun Batu Aji, Perum. Muka Kuning Indah Blok U No. 12 Batam 29432.
- Perpulungen Tanjung Piayu
- Perpulungen Lobam
4. Runggun Tiban, Kebun Terantam PTPN V Terantam, Batam
- Perpulungen Nagoya
- Perpulungen Tanjung Balai Karimun
5. Runggun Dumai, Jl. Jend. Sudirman Gg. Karya IV No. 156 Dumai, Riau.
- Perpulungen Morini
6. Runggun Perawang, Jl. Tujuh No. 69, KPR-1 Perawang, Riau
7. Runggun Munas; Perpulungen Muara Fajar, Perpulungen Minas
8. Runggun Duri, jl Sultan Syarif Kasim Gg. Senangin No. 6 Balai Makam, Duri Telp. 0765-596511.
- Perpulungen PPN
- Perpulungen Libo Jaya
- Perpulungen Tegar
9. Runggun Siak Palalawan, RAPP Pangkalan Kerinci, Riau.
- Perpulungen Sei Buatan
- Perpulungen Kerinci
10. Runggun Rokan Kampar
- Perpulungen Sei Tapung
- Perpulungen Terantam
11. Runggun Kandis


IX. Klasis Kabanjahe, Jl. Tiganderket Kabanjahe Telp. 0628-20132

1. Runggun Bandar Meriah, Kec. Munte
2. Runggun Beganding, Kec. Simpang Empat
- Perpulungen Tiga Pancur
- Perpulungen Ujung Payung Cimbang
3. Runggun Gurubenua, Kec. Munte
4. Runggun Rumah Kabanjahe
5. Runggun Jl. Kotacane, Kabanjahe
6. Runggun Nangbelawan Kec. Simpang Empat
7. Runggun Ketaren, Jl. Jamin Ginting Kabanjahe
8. Runggun Lau Simomo
9. Runggun Surbakti, Kec. Simpang Empat Telp. 0628-92556
- Perpulungen Perteguhen
- Perpulungen Lingga Julu
- Perpulungen Jeraya ? Pintubesi
10. Runggun Kabanjahe Kota, Jl. Tiganderket Telp. 0628-20632 Kabanjahe
- Perpulungen Sirumbia
11. Runggun Kutarayat Kec. Simpang Empat
- Perpulungen Kebayaken
12. Runggun Sukandebi Kec. Simpang Empat
- Perpulungen Sukatepu
- Perpulungen Kuta Tonggal
13. Runggun Sumbul Kaban, Kabanjahe
- Perpulungen Sumbul
- Perpulungen Kaban
14. Runggun Sukarama Kec. Munte
- Perpulungan Barung Kersap
- Perpulungen Sukarame
- Perpulungen Kuta Gerat
15. Runggun Tiga Baru, Kec. Kabanjahe Telp 0628-20341
- Perpulungen Samura
16. Runggun Surbakti II Ndokum Siroga
17. Rungun Siempat Teran Naman
- Perpulungen Ndeskati
- Perpulungen Kutambelin
- Perpulungen Sukanalu
- Perpulungen Sigarang-garang
18. Runggun Kacaribu
19. Runggun Lingga, Simpang Empat
20. Runggun Singa, Tigapanah
- Perpulungen Kutambelin
- Perpulungen Kubu Simbelang
- Perpulungen Kacinambun
21. Runggun Kandibata, Jl. Kotacane Kabanjahe


X. Klasis Kabanjahe ? Tiga Panah, Jl. Mariam Ginting No. 5 Kabanjahe 22111,Telp. 0628-22556

1. Rungun Bawang
- Perpulungen Ujung Bawang
- Perpulungen Tambak Bawang
2. Runggun Bunuraya
- Perpulungen Sinuraya
3. Runggun Cingkes, Dolok Silau Simalungun
- Perpulungen Tanjung Purba
- Perpulungen Panribuan
4. Runggun Dokan
- Perpulungen Muliarakyat
5. Runggun Jl. Katepul Kabanjahe, Telp. 0628-323456
6. Runggun Komp. Asrama Kodim, Jl. Nabung Surbakti Kabanjahe, Telp.
0628-22034
7. Rungun Regaji
- Perpulungen Ajinembah
8. Runggun Seberaya
9. Runggun Semangat
10. Runggun Seribunjandi, Kec. Silima Kuta, Simalungun
11. Runggun Suka
- Perpulungen Kuta Kepar
- Perpulungen Salit
- Perpulungen Manuk Mulia
- Perpulungen Lauriman
12. Runggun Sukadame
13. Runggun Sukanalu
- Perpulungen Bulan Jahe
14. Runggun Simpang Empat, Jl. Selamat Ketaren 18 Kabanjahe 20773
15. Runggun Tiga Panah
- Perpulungen Mulawari


XI. Klasis Tiga Binanga, Komp GBKP Tiga Binanga Kec. Tiga Binanga, Kab. Karo Telp. 0628-410009

1. Runggun Bunga Baru
- Perpulungen Banjire
2. Runggun Juhar
- Perpulungen Juhar II
- Perpulungen Sigenderang
3. Runggun Kutambari-Sarinembah
- Perpulungen Kutambaru ? Gunung Seribu
- Perpulungen Sarimunte
- Perpulungen Kaban Tua
- Perpulungen Suka Maju ? Semangat Baru
4. Runggun Kuta Gugung
5. Runggun Kuta Bangun
- Perpulungen Lau Kapor
- Perpulungen Kem-kem
6. Runggun Limang
- Perpulungen Negeri Jahe
- Perpulungen Gunung Meriah
7. Runggun Pernantin, Sugihen
- Perpulungen Sugihen
8. Runggun Singgamanik
- Perpulungen Sarinembah
9. Runggun Tanjung Beringin
- Perpulungen Biak Nampe
- Perpulungen Buluh Naman
10. Runggun Keriahen
- Perpulungen Mbetong
- Perpulungen Kutambelin
11. Runggun Kendit Kendaren
12. Runggun Tigabinanga
- Perpulungen Kutabuara
- Perpulungen Kuala
- Perpulungen Perlamben
- Perpulungen Gunung
- Perpulungen Pergendangen
- Perpulungen Kuta Galoh
- Perpulungen Kuta Raya
13. Runggun Sukma
- Perpulungen Kutambaru
- Perpulungen Punti
- Perpulungen Batu Mamak
14. Runggun Liang Melas Datas
- Perpulungen Kuta Pengkeh
- Perpulungen Kendit
- Kuta Mbelin
15. Runggun Kidupen
- Perpulungen Jandi
- Perpulungen Pasar Baru
16. Runggun Perbesi
- Perpulungen Perbesi II ? Pertumbuken
17. Runggun Sukababo
18. Runggun Munthe, Buah Man Teman
- Perpulungen Gunung Manumpak
- Perpulungen Selakkar
19. Runggun Pasar Baru, Munthe
- Perpulungen Munthe
- Perpulungen Parimbalang
- Perpulungen Pertumbungen
20. Runggun Batumamak Nageri
- Perpulungen Nageri
- Perpulungen Batu Mamak
21. Runggun Kineppen
- Perpulungen Nageri, Kuta Buah



XII. Klasis Lau Baleng, Jl. Renun No. 27 Kec. Lau Baleng Kab. Karo

1. Runggun Kutabuluh Berteng, Jl. Merga Silima Kutabuluh Kec. Tanah
Pinem, Dairi
- Perpulunge Butar
- Perpulungenh Lau Riman
- Perpulungen Gamber Liren
2. Runggun Merlias, Jl. Kutacane-Martelu, Lau Baleng
3. Runggun Perbulan
- Perpulungen Mbal-bal Petarum
- Perpulungen Lau Solu
- Perpulungen Paya Mbelang
4. Runggun Lau Peranggunen ? Durin Rugun, Jl. Kotacane, Lau Perugun
- Perpulungen Durin Rugun
5. Runggu Lau Renun Simalem
6. Runggun Deleng Biru Mangan Molih
- Perpulungen Lau Njuhar II
7. Runggun Limas, Jl. Kota Cane Desa Lingga Muda
8. Runggun Kotacane, Jl. Iskandar Muda-Titi Panjang, Kotacane, Aceh
Tenggara
9. Runggun Lawe Desky, Kab. Aceh Tenggara
- Perpulungen Tanjung Bale
- Perpulungen Lau Peradep
- Perpulungen Parimbalang
- Perpulungen Gunung Pamah
10. Runggun Mardingding, Jl. Kotacane Ds. Mardingding Kuta Kab. Karo
- Perpulungen Lau Kesumpat
- Perpulungen Lau Mulgap
- Perpulungen Simpang Telu
- Perpulungen Lau Garut
- Perpulungen Sembah Bala
11. Runggun Lau Baleng, Jl. Renun No. 27
12. Runggun Lau Pakam, Jl. Kota Cane Ds Lau Pakam
13. Runggun Njuhar I
14. Runggun Kinangkong, Lawe Desky

XIII. Klasis Sinabun, Jl. Singarimbun No 316 Tiganderket Kab. Karo 22154

1. Runggun Batukarang
- Perpulungen Rimo Kayu
2. Runggun Berastepu
3. Runggun Bintang Meriah
4. Runggun Guru Kinayan
5. Runggun Jandi Meriah
6. Runggun Jinabun
7. Runggun Kutabuluh Simole
- Perpulungen Buah Raya
- Perpulungen Kutamale
- Perpulungen Ujung Deleng
8. Runggun Kutabuluh Gugung
- Perpulungen Lau Buluh
9. Runggun Kutambaru
10. Runggun Mardiding
11. Runggun Payung
- Perpulungen Gurukinayan
12. Runggun Penampen
- Perpulungen Kuta Kepar
13. Runggun Perbaji
14. Runggun Selandi
15. Runggun Siabang-abang
16. Runggun Sukatendel
17. Runggun Susuk
18. Runggun Tanjung Merawa
19. Runggun Tiganderket
20. Runggun Tiga Serangkai
- Perpulungen Simacem - Bakerah
21. Runggun Tanjung
- Perpulungen Kuta galuh
- Perpulungen Nari Gunung
22. Runggun Suka Meriah


XIV. Klasis Pancurbatu ? Pokok Mangga, Jl. Jamin Ginting No. 103, Pancurbatu, Kab. Deliserdang

1. Runggun Bintang Meriah
2. Runggun Runggun Bekala
- Perpulungen Simalingkar B
- Perpulungen Pasar IV
- Perpulungen Laucih Bekala
3. Runggun Batu Penjemuren
4. Runggun Durin Pitu
5. Runggun Durin Simbelang
6. Runggun Gedung Johor
7. Runggun Gunung Kelawas ? Rampah
- Perpulungen Gunung Kelawas
- Perpulungen Lubang Ido
- Perpulungen Rampah
8. Runggun KSD Tuntungen
9. Runggun Kemenangan Tani
10. Runggun Kuta Tengah
11. Runggun Lau Gelunggung
12. Runggun Lau Kelumat
13. Runggun Namo Rih
14. Runggun Namo Rambe
15. Runggun Pancurbatu
16. Runggun Pokok Mangga
17. Runggun Pasar IV
18. Runggun Pasar X
19. Runggun Simpang Tuntungen
20. Runggun Suka Rende
21. Runggun Simpang Selayang
22. Runggun Tebing Gajah
23. Runggun Namo Pinang
24. Runggun Kayu Embun Simalem
25. Runggun Lau Cih


XV. Klasis Medan Delitua, Jl. Jamin Ginting Km. 4,5 Komp Pamen, Padang Bulan, Medan 20155 Telp. 061-8212516

1. Runggun Perumnas Simalingkar, Jl. Lada Raya Perum Simalingkar
2. Runggun Jandi Meriah Km. 9 Jl. Tali Air II No.15 Medan Telp.
061-8362917
3. Runggun Km. 7 Padang Bulan, Jl. Jamin Ginting Km. 7 Medan 20131
Telp. 061-8211915
4. Runggun Bunga Rampe, Jl. Bunga Rampe I Lk. 1 Simalingkar B Medan
20135, Telp. 061-8365071
5. Runggun Simalingkar B, Medan Tuntungen 20135
6. Runggun Jl. Bahagia, Jl. Bahagia Gg. Pelita Padang Bulang Medan
20131 Telp. 061-8214729
7. Runggun Km. 4,5 Padang Bulan, Komp Pamen Kodam BB Medan 20155
Telp. 061-8215577
8. Runggun Polonia, Jl. Monginsidi No 53 Medan Telp. 061-41520029.
9. Runggun Simpang Marindal, Jl. Bajak II No. 41H Medan Telp.
061-7862927.
10. Runggun Delitua, Jl. Rela Delitua 20355 Telp. 061-7030636, 7030773.
11. Runggun Pamah Kuala Simemei, Jl. Pamah Lr. Jafar Delitua 20355 Telp.
061-7030144
12. Runggun Kuta Tualah, Dusun Namo Mbelin, Namorambe Deliserdang 20356
Telp. 061-7031538.
13. Runggun Timba Lau, Desa Timba Lau ? Deli Serdang.
14. Runggun Namo Pinang, Kec. Biru-biru, Deliserdang 20358.
15. Runggun Deleng Buntu, Deliserdang 20358.
16. Runggun Biru-biru Kec. Biru-biru Deliserdang, 20358.
17. Runggun Sarilaba, Kec. Biru-biru Deliserdang 20358.
18. Runggun Betala/Bandar Bayu, Desa Betala ? Birubiru.
19. Runggun Periaria, Desa Periaria, Kec. Birubiru.
20. Runggun Penen, Desa Penen Kec. Birubiru.
21. Runggun PRB, Desa Rambe Kec. STM Hilir , Deli Serdang.
22. Runggun Pertumbuken, Kec. Birubiru.
23. Runggun Tanjung Berampu, Kuala Uruk Kec. Birubiru.


XVI. Klasis Medan Kampung Lalang, Jl. Sei Batang Serangan No. 2/97 Medan, 20154 Telp. 061-5427098.

1. Runggun Batang Serangan, Jl. Sei Batang Serangan No. 2/97 Medan
20154.
2. Runggun Bangun Mulia, Desa Bangun Mulia ? Medan.
3. Runggun Belawan, Jl. Stasiun Kp. Salam Belawan Telp. 061-6943536.
4. Runggun Bena Meriah, Jl. Flamboyan Raya ? Tanjung Selamat Medan.
5. Runggun Darusalam, Jl. Sei Arakundo No. 38 Medan 20119 telp.
061-4513418.
6. Runggun Deski, Jl. Medan Binjai.
7. Runggun Helvetia, Jl. Gereja Dsn IV Desa Helvetia Medan Telp.
061-8469649.
8. Runggun Kampung Lalang, Jl. Medan Binjai Km. 10 Kampung Lalang
Medan.
9. Runggun Kesatria, Jl. Kesatria No. 1A Medan Telp. 061-8460382,
8451092.
10. Runggun Setiabudi, Gg. Kemenangan No.3 Medan Telp. 061-8212280.
11. Runggun Berdikari
12. Runggun Budi Luhur
13. Runggun Cinta Damai
14. Runggun Gunung Tinggi
15. Runggun Lau Bakeri
16. Runggun Buah Silebo-lebo
17. Runggun Pantai Barat, Jl. Gereja Cinta Damai Medan.
18. Runggun RBM (Rampah Dua Meriah)
19. Runggun Rimbun Baru
20. Runggun Sada Kata
21. Runggun Sei Beras Sekata
22. Runggun Sei Mencirim
23. Runggun Sei Padang, Jl. Sei Padang No 117 Medan
24. Runggun Sidodadi
25. Runggun Simpang Glugur, Sunggal
26. Runggun Suka Maju, Jl. Bandar Meriah No.3 Asri II Suka Maju.
27. Runggun Sunggal, Jl. Bunga raya No. 187 Asam Kumbang, Medan.
28. Runggun Tanjung Selamat, Jl. Tanjung Selamat, Asrama, Medan.


XVII. Klasis Pembangunan Delitua, Jl. Mandolin No. 2 Pasar II Padang Bulan, Medan 20150 Telp. 061-8211517.

1. Runggun Jl. Pembangunan Kampus USU Gg. Pendidikan No. 6 Telp.
061-8215362
2. Runggun Psr. IV P.B. Selayang II, Jl. Bunga Mawar XIII Medan.
3. Runggun Mabar, Jl. Rumah Potong Hewan Ujung, Medan.
4. Runggun Indrakasih, Jl. Tuasan Medan Telp. 061-6630494
5. Runggun Teladan, Jl. Hakim Gg. Kolom No. 25 Medan Telp.
061-7323541
6. Runggun Pasar IV Selayang II
7. Runggun Patumbak Kampung, Jl. Kampung Karo Dusun IV Ds.
Sigara-gara Kec. Patumbak, Deliserdang 20361.
8. Runggun Tala Peta
- Perpulungen Kuta Baru
9. Runggun Medan Timur, Jl. Madong Lubis No. 133 Medan Telp.
061-4569944
10. Runggun Lau Gambir, Jl. Tanjung Morawa Ds. Negara Beringin Kec. STM
Hilir ? Deli Serdang 20363.
11. Runggun Pasar VI


XVIII. Klasis Medan Kuta Jurung, d/a Asrama Pemuda GBKP Maranatha, Jl.Parang V No. 123 Medan Telp. 061-8363454, 8212509.

1. Runggun Km. 8 Padang Bulan, Jl. Jamin Ginting Km. 8 Medan 20142
Telp. 061-8363454.
2. Runggun Pasar VII Padang Bulan, Jl. Bunga Sedap Malam VI No. 6B
Medan Selayang 2031 Telp. 061-8217560.
3. Runggun Pasar VI P.B. Selayang II, Jl. Sembada II No. 16 Pdang
Bulan 20131 Telp. 061-8212308.
4. Runggun Pasar II Titi Rante, Jl. Rebab No.56 Medan Baru 20156
Telp. 061-4514119.
5. Runggun Medan Puteri, Jl. Dame Gg. Rukun No. 21 Sei Agul Medan
20117 Telp. 061-615219.
6. Runggun Pulu Brayan, Jl. Sumarsono No. 832 Karang Sari Helvetia
Medan Telp. 061-8467504.
7. Runggun Perumnas Mandala, Jl. Garuda Ujung Perumnas Mandala,
Medan.
8. Runggun Patumbak II Sigara-gara.
9. Runggun Pasar VI Sime Mei Batu, Desa Sidomulyo, Kec. Sibiru-biru.
10. Runggun Talun Kenas, Desa Talun Kenas Kec. STM Hilir 20363.
11. Runggun Kuta Jurung, Desa Kutajurung Kec. STM Hilir 20363.
12. Runggun Pintu Air IV, Jl. Pintu Air IV Gg. Ternak No. 1 Medan Johor
20142.


XIX. Klasis Jakarta Palembang, Jl. Swadaya V No. 56 Rt. 11/05 Kel Cempaka Baru, Jakarta Pusat 10650 Telp/Fax. 021-4211786, 4226727.

1. Runggun Jakarta Pusat, Jl. Swadaya V No. 56 Kel Cempaka Baru Rt.
11/05 Jakarta 10650 Telp. 021-426006.
2. Runggun Tanjung Priok, Jl. Upaya No.1 Kel Kebon Bawang Tanjung
Priok, Jakarta Utara 14320 Telp. 021-4301870.
3. Runggun Kebayoran Lama, Jl. Delman Blok III Blok A/47 No.12 Rt.
004/11 Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan 12240, Telp. 021-7239337.
4. Runggun Pasar Minggu, Jl. Riam No. 19 Komp PLN Duren Tiga, Jakarta
Selatan 12760.
5. Runggun Pengumben, Jl. Komp Migas No. 41 Rt. 005/03 Srengseng
Kembangan, Jakarta Barat 11630. Telp. 021-5840918.
6. Runggun Rawamangun, Jl. Mahoni Raya No. 8-10 Rawamangun, Pulomas,
Jakarta Timur 10320. Telp. 021-4714067.
7. Runggun Cengkareng, Jl. Bangun Nusa (BGN) No. 54 Cengkareng,
Jakarta Barat 11000 Telp. 021-5442583, 5557240, 5411181.
- Perpulungen Bandar Baru
- Perpulungen Sari Bumi/Binong
8. Runggun Pamulang, Jl. Purnawarman No. 44 Rt. 04/02 Pisangan
Ciputat Telp. 021-7433272 Tangerang Prov. Banten 15419
9. Runggun Tangerang, Jl. Kemuning VI E8 No.22 Komp. Harapan Kita
Tangerang. Telp. 021-9230110 Banten 17000.
10. Runggun Karawaci, Jl. Majapahit No. 25 Perumnas III Tangerang 15810
Telp. 021-5538270. Banten 17000.
11. Runggun Jambi, Jl. Lapangan Tembak Kota Baru Jambi Telp. 0741-41697.
12. Runggun Palembang, Jl. Sukorejo Rt. 62,8 Kanten Palembang 30114 Telp.
0711-812098.
13. Runggun Bandar Lampung, Jl. Turi Raya No. 36 (By Pass KP) Bandar
Lampung 35141. Telp. 0721-783959.
- Perpulungen Bandar Jaya, Jl. Sudirman No. 24 Bandar Jaya Telp. 0785-25904.
14. Runggun Bengkulu, Jl. Merapi II No. 62 Panorama Bengkulu Telp. 0736-26037, 24703.
15. Perpulungen Ciledug, Tangerang Prov. Banten.


XX. Klasis Jakarta Bandung, Jl. Jatiwaringin Raya No. 45/88 Jatiwaringin,
Pondok Gede 17411, Bekasi Telp. 021- 8468829.

1. Runggun Cililitan, Jl. Sutoyo No. 52 Rt. 02/08 Cililitan Jakarta
Timur 13640, Telp. 021-8000163.
- Perpulungen Karawang
- Perpulungen Purwakarta
2. Runggun Cijantung, Jl. Bengrah Gg. GBKP No. 2 Rt. 005/010
Cijantung, Jakarta Timur 13770 Telp. 021-8712067.
3. Runggun Pondok Gede, Jl. Pelita Rt. 02/02 Kel. Lubang Buaya,
Jakarta Timur 13810, Telp. 021-92110434, 8462487.
4. Runggun Klender, Jl Delima Raya Blok IX No. 4 Rt. 013/003 Kel.
Malaka Sari, Duren Sawit ? Jakarta Timur 13460. Telp. 021-8610662, 8650737.
5. Runggun Bekasi, Komp. Taman Galaksi, Bekasi
- Perpulungen Cileungsi
6. Runggun Cisalak, Jl. Raya Gadok Rt. 03/06 No. 36 Cisalak Pasar,Kodya Depok Telp. 021-8734814.
7. Runggun Depok, Jl. Ridwan Rais No. 13 Depok I ? 16422 Telp. 021- 7759848, 7750839.
8. Runggun Bogor, Jl. Tumapel Blok O III No. 4 Rt. 07/07 Komp BTN Cimanggu Permai, Bogor 16162. Telp. 0251-330335, 358230.
9. Runggun Bandung Pusat, Jl. Lombok No. 45A Bandung 40115, Telp. 022-4237135, 4261628.
- Perpulungen Bandung Timur
10. Runggun Bandung Barat, Jl. Lettu Subagio No.2 Lanud Husein Bandung 40174. Telp. 022-6071078.
11. Runggun Yogyakarta, Nandan Rt. 09/039 Sariharjo Sleman, D.I. Yogyakarta 55581, Telp. 0274-625617.
12. Runggun Surabaya, Jl. HR Muhammad 275 Kav. 411 TR III/I Pradah Kali Kendal, Surabaya 60226 Telp. 031-7327626.
13. Runggun Semarang, Jl. Plamongan Elok B.597 Comp. Plamongan Hijau, Semarang 50246. Telp. 024-713992, 6000984.
14. Runggun Pontianak, Jl. W.R Supratman No. 34 Pontianal 78121, Kalbar Telp. 0561-766006.
15. Runggun Tambun, Bekasi.
16. Runggun Denpasar, Gedung Yayasan Ulih Simerdang, Jl. Pamongan No. 237
Denpasar Selatan. Sekretariat: Jl. Kembar Sari No. Sesetan Denpasar 80223
Bali. Telp. 0361-722491.
17. Perpulungen Malang, Komp. SMP Kristen, Jl. Semeru (Depan Gedung
Stadion Gajayana Malang). Sekretariat: Jl. Manggar II/12 Rt. 02/10 Malang 65000, Jawa Timur Telp. 0341-484119.
18. Perpulungen Makassar, d/a Pdt. Berthalina Tarigan, STh, Program Pasca Sarjana - Sekolah Tinggi Theologia Indonesia Timur, Makassar (STT INTIM)
Sulawesi Selatan.

(Dikutip Dari Almanak GBKP)-----------belum di update dengan data terbaru..!!!