Wednesday, May 6, 2009

Usaha Sampingan Untuk Ekonomi Keluarga GBKP

Syaloom,

Usaha Sampingan Untuk Ekonomi Keluarga..? kenapa tidak..! justru pada saat sekarang semakin banyak pakar keuangan yang muncul karena semakin banyak juga masyarakat khususnya keluarga pada tingkat ekonomi agak "mesera" alias susah menjadi lebih bijaksana mengatur keuangan keluarganya.

Terinspirasi kembali dari bahan PA Mamre tadi malam, kami angkat topik ini untuk memotivasi kita sekalian warga GBKP (la erndobahen = ind: tanpa terkecuali), untuk lebih giat berusaha untuk mencukupi kebutuhan keluarga dengan mencari usaha sampingan dengan melatih diri untuk jeli terhadap keadaan ekonomi di lingkunan kita masing-masing dan melatih jiwa wirausaha.



Ada beberapa pekerjaan sampingan atau mungkin jadi pekerjaan utama yang bisa dilakukan antara lain :
1. Mamre dengan koordinasi yang baik, membuka usaha potong rambut, dengan memperkerjakan orang lain dan berbagi keuntungan bersih, misalnya jadinya, nama usahanya : "Pangkas Mamre", "Pangkas Lanogan", dan konsumen dari GBKP yang dipangkas diberi diskoun alias potongan harga 10% tanpa ppn (pajak).

2. Kelola masakan B1 atau B2 dengan juga sistem bagi hasil. Setiap ada momen acara Mamre atau GBKP, bisa diorder melalui Mamre (contohnya), dan dikelola dengan prpfesioanl.

3. Memanfaatkan lahan kosong yang ada, misalnya milik anggota Ngawan (Jemaat) yang kurang produktif, bisa ditanami dengan tanaman muda, atau kolam ikan, sehingga dapat menghasilkan keuntungan.

4. Membuka Warnet dengan nama (contoh) Warnet Mamre, dengan 1 Server, dan Minimal 10 PC Client, pakai software yang ori (asli lho) jangan bajakan, nanti kena sweeping aparat, terus lengkapi software yang bisa digunakan, survey lokasi, kontak Telkom untuk akses Speedy minimal Kategori Office (Rp.800an ribu),beli modem, kabel, dll sampai online...!, untuk jemaat GBKP yang mau rental, diskount 10% tetap tanpa pajak.

5. Membeli sembako (sembilan bahan pokok) seperti beras secara kolektif untuk Jemaat, yang pastinya bisa lebih murah daripada beli satu-satu karung, kemudian diambil diberikan kepada siapa yang sudah mesan. Pada kasus ini memang tidak menambah uang masuk tapi sama saja, bisa mengurangi uang keluar..! Me bage..?
Untuk item 5 ini bisa diaplikasikan untuk barang-barang lain misalnya :
buku anak sekolah, minyak tanah, minyak goreng, pupuk, dll.

Em lebe nake, adi lit bas kam nari, ntah kurang pas akapndu si e, banci komentarindu arah link komentar di teruh enda..!!

Bujur, selamat melayani..!

2 comments:

Yobta Tarigan Sibero said...

Ide ini memberi inspirasi bagi kami semua di kalimantan.Semangat trus mamre perawang..JBU

Unknown said...

Bujur, JBU.